PROGRAM RP 1 MILIAR PER NAGARI TERUS BERLANJUT
Program Rp 1 miliar per nagari untuk 19 nagari yang ada di Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar terus berlanjut. Sebab konsep pembangunan berbasiskan nagari terus digalakkan sehingga pembangunan benar-benar dirasakan oleh nagari yang ada.
Sampai masa jabatan saya berakhir program Rp1 Miliar per nagari akan terus dilakukan. Kedepannya nagari harus bisa menggerakkan pembangunan dengan dana yang tersedia,kata Bupati Pasaman Barat, Baharuddin R saat puncak HUT Pasbar ke-9, Senin.
Anggaran nagari tersebut merupakan salah satu bentuk wujud pembangunan yang nantinya melibatkan nagari secara langsung dalam pembangunan.
"Mudah-mudahan dana ini akan bermanfaat bagi nagari dalam melakukan pembangunan di nagari masing-masing. Program dana Rp1 M ini merupakan terobosan baru dan merupakan yang pertama di Sumbar,"kata Baharruddin R.
Dijelaskannya, dari Rp 1 Milyar dana per nagari yang ditumpangkan dalam APBD Pasbar terdiri dari 70 persen atau Rp 700 juta diantaranya digunakan untuk pemberdayaan masyarakat yang ada di seluruh nagari dan 30 persen untuk belanja operasional pemerintahan nagari.
Dari Rp 700 juta tersebut, Rp 280 juta diantaranya digunakan untuk bantuan lembaga yang ada di nagari terdiri dari Rp 30 juta untuk bantuan kepada Lembaga Adat Nagari. Nantinya digunakan untuk kegiatan pembinaan atau pelestarian adat serta operasional sidang penyelesaian sengketa sako jo pusako di nagari.
Selanjutnya, Rp 40 juta untuk bantuan PKK nagari yang nantinya digunakan penunjang 10 Program Pokok PKK, Insentif Kader Posyandu serta pembinaan makanan tambahan Balita di Posyandu. Rp 100 juta untuk penyertaan modal bagi koperasi milik pemerintahan nagari buat dijadikan modal dalam usaha simpan pinjam atau penguatan modal bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Sebesar Rp 30 juta lagi digunakan untuk bantuan modal usaha ekonomi produktif bagi Karang Taruna. Rp 20 juta untuk bantuan keuangan LPMN sebagai penunjang kegiatan penyusunan pembangunan di nagari seperti pelaksanaan Musrembang nagari, Penyusunan RPJMN dan penyusunan RKP nagari.
Selain itu, kata Bahar juga diberikan bantuan untuk keagamaan demi peningkatan syiarnya agama islam di nagari seperti bantuan untuk pembangunan mesjid, mushalla, langgar dan surau, bantuan perlengkapan untuk wirid yasin, TPA, TPSA, MDA, LDS dan IRN yang jumlahnya sebanyak Rp 40 juta.
Untuk bantuan kegiatan klub olah raga dan pelaksanaan kegiatan kelompok kesenian tradisional di nagari dianggarkan sebesar Rp 20 juta. Rp 420 juta digunakan untukpembangunan partisipatif di nagari, ungkap Baharuddin.
Sedangkan 30 persen lagi atau Rp 300 juta digunakan untuk belanja operasional pemerintahan nagari. Terdiri dari tambahan penghasilan tetap perangkat pemerintahan nagari, belanja barang dan jasa pemerintahan nagari, belanja modal pemerintahan nagari, tambahan penghasilan tetap anggota Bamus nagari dan belanja barang dan jasa Bamus nagari.
"Diharapkan kepada seluruh SKPD untuk bersama-sama melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan APB nagari tersebut, terutama para camat selaku perpanjangan tangan bupati yang lebih tahu dengan kondisi sebenarnya di lapangan,"ujarnya.
Sedangkan kepada para wali nagari beserta pemimpin pemerintahan dan pembangunan di nagari beserta lembaga pemberdayaan masyarakat nagari dan kader-kadernya agar menjadikan Alokasi Dana Nagari tersebut, sebagai dana perangsang atau stimulus dalam pelaksanaan pembangunan.
Terpenting dalam pelaksanaannya nanti agar melibatkan seluruh lapisan masyarakat untuk turut berpartisipasi,"ujarnya. (Altas Maulana)