REDD+: Pengelolaan Hutan Sumbar Bisa Jadi Contoh

Padang, (Antara) - Deputi Operasional Badan Pengelola REDD+, William Sabandar menilai Sumatera Barat (Sumbar) bisa menjadi contoh dalam pengelolaan hutan melalui program Pengawasan Hutan Berbasis Nagari (PHBN). "Badan Redd+ telah bekerjasama dengan 13 provinsi dalam satu tahun terakhir. Provinsi Sumatera Barat adalah salah satu daerah yang terbaik dalam pelaksanaan pengelolaan dan pelestarian hutan," kata dia di Padang, Rabu. Dia mengatakan Sumbar menggunakan pendekatan nagari dalam pengelolaan hutannya. Dengan melibatkan masyarakat di tingkat nagari (desa), pengawasan dan pengelolaan hutan bisa lebih efektif. "Provinsi di Indonesia bisa belajar kepada Sumatera Barat dalam mengelola hutan yang berbasis PHBN ini," kata dia. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat, Hendri Octavia mengatakan, kegiatan PHBN merupakan salah satu opsi untuk perkembangan dan pelestarian hutan yang lebih baik. Program PHBN ini memberikan kewenangan bagi masyarakat untuk merawat dan menjaga hutan yang ada di nagari tersebut, sehingga pokok dari tujuan PHBN ini dapat tercapai, kata dia . Menurut dia, pelaksanaan program itu sudah mulai dilakukan di sejumlah kabupaten di Sumatera Barat. Kunjungan Badan REDD+ RI ke Sumatera Barat dalam rangka peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) tingkat provinsi Sumatera Barat yang dilaksanakan di Kampus Fakultas Teknik Universitas Andalas Padang, Rabu (10/12). Acara itu ikut dihadiri Bupati dan Walikota Se- Sumatera Barat, Forkompinda , Rektor Univertitas Andalas, Rektor Universitas Muhamadiyah, Rektor Bung Hatta, Rektor UNP dan seluruh pejabat SKPD yang membidangi kehutanan se-kabupaten/kota se-Sumatera Barat.(**/mko/sun)