Pertempuran Sengit Meletus di Pangkalan Pemberontak Ukraina, Donetsk

id Pertempuran Sengit Meletus di Pangkalan Pemberontak Ukraina, Donetsk

Kiev, (Antara/AFP) - Bakutembak artileri meletus di pangkalan pemberontak Ukraina di Donetsk, Ahad, dengan tingkat belum pernah terjadi sejak gencatan senjata ditandatangani pada September. Serangan di dekat pusat kota itu dimulai pukul 02.00 waktu setempat (06.00 WIB) dan suara tembakan masih terdengar dengan tingkat sama dua jam kemudian, kata saksi di daerah itu. Akan tetapi tidak mungkin segera untuk mengevaluasi akibat dari gempuran artileri itu karena jam malam diberlakukan di Donetsk dan kota terdekat Makiivka. Organsiasi bagi Kerja Sama di Eropa (OSCE) menyatakan cemas atas kehadiran sejumlah tank yang tidak memiliki tanda, meriam-meriam dan kendaraan yang membawa pasukan bergerak melalui Ukraina timur di daerah yang dikuasai kelompok separatis pro-Rusia. Laporan OSCE itu datang sehari setelah militer Ukraina mengatakan pihaknya melihat sejumlah besar tank dan senjata-senjata berat lainnya memasuki negara itu dari Rusia melintasi satu daerah perbatasan yang dikuasai para petempur pemberontak. Rusia membantah terlibat dalam pertempuran di wilayah timur Ukraina itu. Akan tetapi, Moskow secara terbuka memberikan dukungan politik dan kemanusiaan kepada pemberontak dan tidak jelas bagaimana pemberontak itu dapat memiliki akses pada senjata-senjata mutakhir seperti itu dan senjata yang terawat baik. Maret lalu tentara Rusia tanpa identifikasi mengambil alih wilayah Krimea, Ukraina selatan dan Moskow menganeksasi wilayah itu segera setelah itu. Laporan-laporan OSCE dari wilayah timur itu datang saat kecemasan meningkat atas ambruknya gencatan senjata yang ditandatangani September dalam usaha menghentikan perang, yang telah menewaskan sekitar 4.000 orang itu, kata data PBB. Militer Ukraina mengatakan ada pertempuran berdarah Sabtu di sekitar bandara internasional Donetsk, di mana pasukan pemerintah mempertahankan satu kantong daerah dekat kota terbesar yang dikuasai pemberontak. Ukraina Sabtu melaporkan delapan tentaranya tewas dalam 24 jam terakhir. Sejumlah 17 tentara lainnya cedera dalam serangan terhadap posisi pemerintah di sekitar daerah konflik itu, kata data terbaru militer. Beberapa kelompok militer dilihat oleh para wartawan asing di wilayah timur itu dalam pekan-pekan belakangan ini, dan para pejabat Ukraina sering menuduh Rusia mengerahkan pasukan secara terselubung. Akan tetapi, laporan-laporan ini sering dibantah Moskow dan para pemimpin separatis sebagai tidak benar dan dibuat-buat, sementara pernyataan OSCE itu adalah penting karena lebih berbobot. "Lebih dari 40 truk dan truk tangki" terlihat melintasi di satu jalan raya di pinggiran timur Maiiva, kata utusan-utusan OSCE yang berada di Ukraina untuk mengawasi gencatan senjata itu. "Dari jumlah itu, 19 adalah truk-truk besar tipe Kamaz tanpa tanda-tanda atau nomor plat-- masing-masing membawa meriam ukuran 122mm dan personil berseragam hijau gelap tanpa tanda lencana. Lima belas adalah mobil pengangkut pasukan Kraz." kata laporan itu. Di tempat terpisah, para pengawas OSCE mengatakan mereka melihat "satu konvoi 9 tank bergerak ke arah barat, juga tanpa tanda" persis di barat daya Donetsk. OSCE mengatakan semua pasukan itu berada di wilayah yang dikuasai Republik Rakyat Donetsk yang mereka umumkan sendiri . Menteri luar negeri Swiss yag juga pemimpin OSCE Didier Burkhalter mengatakan ia "sangat cemas timbulnya kembali aksi kekerasan di bagian-bagian timur Ukraina," dan mendesak semua pihak bertindak secara bertanggung jawab. (*/jno)