Polri-PDRM Patroli Bersama Diperairan Perbatasan

id Polri-PDRM Patroli Bersama Diperairan Perbatasan

Kuala Lumpur, (Antara) - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Polis Diraja Malaysia (PDRM) melaksanakan patroli bersama atau lebih dikenal dengan "rendezvous" (RV) di perairan perbatasan kedua negara pada Rabu (29/10) dengan menggunakan armada lautnya. Dalam patroli tersebut, Polri menggunakan kapal TAKA-3010 dipimpin oleh Kombes Pol Lukas Gunawan selaku Direktur Polair Riau, sedangkan Polis Marin Malaysia menggunakan kapal PA-51 dipimpin oleh ACP Paul Khiu Khon selaku Komander Polis Marin Wilayah Selatan Malaysia. Konsul/LO Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru, Kompol Endro Sulaksono dalam keterangannya yang diterima Antara, Kamis, dalam patroli bersama itu, tepat pukul 11.30 WIB telah dilakukan RV dengan titik koordinat yang telah ditentukan. Hasilnya para penegak hukum di laut kedua negara menyepakati untuk saling berkoordinasi dan berbagi informasi serta memerangi kejahatan lintas negara secara bersama-sama. Isu kejahatan yang diperbincangkan berkaitan dengan penyelundupan manusia dan barang termasuk Narkoba serta pencurian ikan yang memanfaatkan moda transportasi laut. Pelaksanaan RV diakhiri dengan pelaksanaan patroli bersama lebih kurang 15 menit, selanjutnya kedua kapal kembali ke pangkalan masing-masing. Beberapa hal positif dari hasil patroli bersama tersebut bahwa meskipun isu perbatasan antara Indonesia dan Malaysia masih dalam proses perundingan secara politik, namun isu perbatasan untuk meminimalkan terjadinya kejahatan lintas negara telah diwujudkan oleh aparat penegak hukum kepolisian kedua negara dalam pelaksanaan RV. Peningkatan hubungan dan kerja sama di bidang kepolisian kedua negara, akan diperluas dengan program kunjungan timbal balas dan pertukaran personel untuk mengangkat berbagai isu kejahatan lintas negara. Dalam kaitan tersebut, KJRI Johor Bahru akan senantiasa memfasilitasi pertemuan para pemangku kepentingan baik dari Indonesia maupun Malaysia yang berhubungan dengan kemaritiman. Bahkan, upaya diplomasi ini akan semakin ditingkatkan di kemudian hari. (*/sun)