Tuapejat, (Antara) - Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet berharap para kepala desa di daerahnya berhati-hati dalam mengelola Dana Alokasi Desa (ADD), sehingga dana itu benar-benar dapat bermanfaat secara secara maksimal untuk pemberdayaan pembangunan di pedesaan menuju kemandirian."Sekarang ada ADD, saya ingatkan kepada kepala desa untuk hati-hati dalam mengelola ADD ini. Di salah satu desa di Pulau Siberut sudah ada kepala desa yang mengundurkan diri karena ADD, ini karena mereka berpola pikir, bahwa ADD itu seperti Bandes sehingga mereka hanya menganggap ADD seperti bantuan saja," ujar Yudas pada pengarahan pelantikan kepala desa di Desa Matobe kecamatan Sikakap, Selasa (2/4).Menurut Yudas, ADD tidaklah sama dengan Bantuan Desa (Bandes) karena ADD memrupakan bagian daripada APBD yang diberikan kepada desa untuk dilaksanakan berdasarkan aturan-aturan yang ada dan harus dipertanggungjawabkan secara terbuka dan transparan kepada warganya."Alokasi Dana Desa di Mentawai ini sudah menjadi ikon, di saat daerah lain belum ada, kita sudah memasuki tahun kedua dalam menjalankan program ini dengan tujuan tentu untuk pemberdayaan masyarakat pedesaan agar bisa mandiri, tapi saya ingatkan ini bukan dana bandes. ADD ini harus dipertanggung-jawabkan pengelolaannya secara hati-hati," tegas Yudas.Menurut Yudas, kepala desa merupakan tokoh panutan, tokoh yang menjadi contoh masyarakat dan mempunyai peran sebagai pamong yang baik, bijak, terampil, tegas dan dapat bekerjasama dengan segenap aparat dibawahnya dan juga warga diwilayah desanya."Kepala desa merupakan panutan rakyat, dan mulai saat ini pasti rakyat akan menilai prilaku saudara-saudara sebagai pemimpin mulai dari ujung kaki sampai ujung rambut akan dinilai rakyat, maka saya harap saudara-saudara dapat membangun kebersamaan dengan warga secara baik, segera selesaikan sekecil apapun bila ada persoalan, dan koordinasikan bersama kecamatan ataupun pimpinan SKPD di kabupaten, sehingga tercipta kesinambungan antara pemerintah desa bersama pemerintah kabupaten," kata Yudas.Sementara Kepala Bagian Pemerintah Desa Sekretariat Daerah Mentawai, Sukirman menyebutkan, ADD di Mentawai telah dikucurkan sejak tahun 2013, dan tahun 2014 merupakan tahun kedua dalam pengelolaan ADD itu di Mentawai."Tahun 2013 ADD kita ada Rp30 miliar, dan tahun ini kita kucurkan kembali sebanyak Rp33 miliar untuk 43 desa yang ada di Mentawai, dengan masing-masing pembagian per desa bervariasi besaranya, dari Rp600 juta sampai Rp1 miliar," kata Sukirman.Bervariasinya jumlah penerimaan ADD itu kata Sukirman dipertimbangkan berdasar letak geografis, luas wilayah dan jumlah penduduk di desa masing-masing. Untuk desa di kawasan pantai barat, seperti di wilayah Simatalu, Siberut utara besaran ADD yang dikucurkan bisa mencapai Rp1 miliar sedangkan untuk desa-desa di kawasan ibu kabupaten ataupun desa-desa yang mempunyai jangkauan relatif lebih mudah, maka dana yang dikucurkan berkisar Rp600 juta.Alokasi dana desa yang dikucurkan itu, kata dia, antara lain dipergunakan untuk belanja penghasilan tetap aparatur pemerintah desa (PTAPD), belanja operasional dan belanja pemberdayaan menyangkut pembangunan yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat pedesaan."Dana yang dikucurkan di setiap desa itu dipotong dulu dengan belanja penghasilan tetap aparatur pemerintah desa, seperti gaji dan tunjangan perangkat desa, kemudian sisanya dikomposisikan 30 persen untuk operasional dan 70 untuk pemberdayaan," terangnya.Sukirman menyebutkan, alokasi dana desa pada tahun 2013 sebesar Rp30 miliar secara umum di 43 desa yang menerima ADD itu telah digunakan sesuai peruntukkannya, namun diakui masih ada kendala masalah pemahaman pertanggung jawaban secara administrasi."Untuk administrasi sistem pengelolaan ADD ini kita sudah berikan melalui bintek tahun 2013 lalu, tapi sampai saat ini memang masih ada beberapa desa yang belum paham, tapi secara umum alokasi dana itu telah digunakan sesuai peruntukkannya, dan tim kami juga sudah turun untuk lakukan sosialisasi kembali tentang tata cara peng-spj-an dari ADD ini," pungkas Sukirman Bertempat di desa Matobe kecamatan Sikakap, Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet melantik lima orang Penjabat (Pj) Kepala desa sekaligus yaitu untuk wilayah Kecamatan Pagai Selatan, antara lain yang dilantik, Juarman Sababalat sebagai Pj. kepala desa Malakopa, Jandes S.Samaloisa Pj Kepala desa Bulasat, dan Delti H.Sababalat Pj Kepala desa Makalo. Sementara untuk desa di kecamatan Pagai Utara, Charles Siritoitet dilantik menjadi PJ Kepala Desa Silabu, dan Paber Sapatadekat dilantik sebagai Pj. Kepala desa Matobe Kecamatan Sikakap.Kunjungan kerja Bupati dalam rangka pelantikan lima orang penjabat kepala desa itu didampingi para kepala SKPD di lingkungan Pemkab Mentawai, antara lain Kepala BKD Oreste Sakeroe, Kepala BPBD Elisa Siriparang, Kepala PU Elfi, Kepala Dinas Sosial Paulinus Sabelp, Kepala Dinas Pendidikan Sermon Sakerebau, Kepala Dinas Kehutanan Binsar Saleleubaja, Kabag Humas Sekretariat Joni Anwar, dan Kepala Bagian Pemerintahan Desa Sukirman beserta staf, sementara dari kecamatan juga tampak hadir Sekretaris camat Sikakap, Camat Pagai Selatan dan Camat Pagai utara. (*/dio)
Berita Terkait
DPRD Agam minta OPD kelola potensi PAD
Minggu, 29 Desember 2024 12:43 Wib
Mendes PDT: Dapur umum makan bergizi gratis bisa dikelola desa
Minggu, 29 Desember 2024 5:02 Wib
Pemkot Sawahlunto dan Bank Nagari bantu ringankan pengeluaran warga Desa Taratak Bancah
Jumat, 27 Desember 2024 14:55 Wib
BMKG: Waspadai potensi hujan dan cuaca ekstrem hingga Januari 2025
Selasa, 24 Desember 2024 13:35 Wib
Mulyadi tegaskan kader Demokrat terpilih akan berkerja keras sebagai kepala daerah
Selasa, 24 Desember 2024 11:56 Wib
Pemkab Dharmasraya serahkan 137 bidang sertifikat redistribusi tanah
Senin, 23 Desember 2024 17:15 Wib
Wawancara khusus Kepala BNN
Senin, 23 Desember 2024 15:44 Wib
Hanif Dhakiri: Berhati-hati rumuskan barang yang dikenai PPN 12 persen
Senin, 23 Desember 2024 13:37 Wib