Jakarta (ANTARA) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mempercepat pemulihan penyediaan dan pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) serta akses kelistrikan di wilayah terdampak bencana di Sumatera Barat (Sumbar).

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat meninjau wilayah terdampak bencana di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumbar, Rabu (3/12/2025), mengatakan kondisi pasokan BBM di Sumbar mulai berangsur pulih setelah penambahan 17 unit tangki mobil BBM untuk mempercepat suplai ke daerah yang sempat terisolasi.

Menurut dia, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, stok BBM pascabencana dipastikan dalam kondisi cukup.

Kendala masih terjadi akibat longsor dan jalan putus di jalur Padang Panjang-Sicincin yang menjadi rute utama distribusi.

Meski demikian, lanjut Bahlil, penyaluran tetap dapat dilakukan melalui jalur alternatif dengan waktu tempuh tambahan sekitar lima hingga enam jam.

"Harus jujur saya katakan bahwa untuk di Sumbar menyangkut dengan minyak, LPG, ini jauh lebih baik ketimbang di Bireuen, di Aceh, maupun di Tapteng (Tapanuli Tengah)," ujar Bahlil.

PT Pertamina Patra Niaga menambah 17 tangki mobil BBM berkapasitas 16 kiloliter (kl) untuk mempercepat pemulihan distribusi.

Empat jalur distribusi BBM sebelumnya terdampak meliputi Bukit Tinggi-Pasaman di Agam, Lolo-Surian di Solok, Padang Panjang-Sicincin di Padang Pariaman, serta jalur di Pesisir Selatan. Kecuali Padang Panjang-Sicincin, seluruh jalur tersebut kini dapat diakses kendaraan.

Di wilayah Pasaman yang sempat terisolasi, Pertamina berhasil mengirimkan 8 kl BBM pada Senin (1/12/2025) dan 16 kl pada Selasa (2/12/2025).

Pertamina juga menyalurkan bantuan BBM kepada pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk mendukung pengoperasian alat berat dan transportasi penanganan bencana.

Selain itu, dilakukan pengaturan SPBU prioritas untuk mencegah kekosongan stok secara bersamaan di wilayah berdekatan.

Untuk pemulihan kelistrikan, Bahlil meminta PT PLN (Persero) mempercepat penyediaan listrik bagi warga terdampak.

"(Jumat, 5 Desember 2025) malam, Insya Allah sudah bisa menyala dengan memakai genset 35 buah, dan permanennya nanti dilakukan di hari Sabtu (6/12/2025)," jelasnya.

Menteri ESDM pun mengapresiasi upaya cepat badan usaha energi dalam kondisi darurat ini.

"Saya ucapkan terima kasih kepada tim PLN dan Pertamina yang sigap sejak beberapa hari ini, sama-sama saya, terus saya melihat kita kompak, kita membuat terobosan-terobosan yang kadang-kadang aturan untuk sementara kita abaikan untuk persoalan tanggap darurat," ujarnya.

Pertamina Patra Niaga memastikan stok BBM di Sumatera Barat dalam kondisi aman.

Ketersediaan Pertalite tercatat mencukupi hingga 9,31 hari, Pertamax 5,53 hari, solar 11,56 hari, dan avtur 13,21 hari.

PLN melaporkan gangguan kelistrikan akibat bencana terjadi di area 4 UP3, 14 ULP, dan mencakup 10 kabupaten/kota.

Sebanyak 247 tiang dan 283 unit peralatan gardu distribusi dilaporkan mengalami kerusakan.

Menteri ESDM pun memastikan komitmen pemerintah dalam mempercepat pemulihan infrastruktur energi agar aktivitas masyarakat dapat segera normal kembali.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul:


Pewarta : Kelik Dewanto
Editor :
Copyright © ANTARA 2025