Lubuk Basung (ANTARA) - Tim Disaster Victim Identificatio (DVI) Polri belum bisa mengidentifikasi sebanyak 26 korban ditemukan meninggal dunia dampak banjir bandang di Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam.

Kepolisian Daerah Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta di Lubuk Basung, Kamis, mengatakan bagi masyarakat yang kehilangan pihak keluarga, diminta menghubungi layanan 100 atau datang ke posko-posko yang ada baik di Rumah Sakit Bhayangkara dan  Posko Kesehatan di Palembayan.

"Hubungi layanan 100 atau datang ke posko-posko yang ada baik di Rumah Sakit Bhayangkara dan Posko Kesehatan di Palembayan," katanya.

Ia mengatakan sebelum 26 korban ini dimakamkan, nanti sudah ada proses uji DNA korban.

Ini untuk memastikan keluarga yang hilang dan untuk memastikan itu keluarga siapa.

"Apabila sudah ada uji DNA, maka bisa  diketahui korban tersebut," katanya.

Ia mengakui tempat penyimpanan jenazah di Rumah Sakit Bhayangkara kurang beberapa waktu yang lalu.

Tetapi setelah dikoordinasi dengan BNPB dan Polda Riau, maka dibantu alat atau kontainer pendingin.

"Sekarang sudah bisa dilakukan penyimpanan jenazah sampai keluar hasil tes DNA," katanya.

Saat ini, pencarian korban yang masih hilang tetap berlanjut dan pencarian akan dievaluasi nanti.

Pencarian korban juga dibantu empat unit eksavator karena beberapa tempat tidak bisa pencarian dengan manual.

Setelah itu melibatkan K9 sebanyak 10 ekor bantuan Mabes Polri dan K9 mempunyai kemampuan sampai 50 meter bisa mengendus.

"Apabila ada mayat di lokasi, maka K9 ke lokasi dan dilakukan pembongkaran oleh tim SAR Polri, TNI dan Basarnas," katanya.


Pewarta : Yusrizal
Editor :
Copyright © ANTARA 2025