Painan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menggelar rapat evaluasi perkembangan data tanggap darurat bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah kecamatan. Rapat tersebut berlangsung di ruang rapat Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pesisir Selatan dan dipimpin langsung oleh Asisten I Setdakab Pessel, Syahrizal Antoni.
Rapat ini dihadiri oleh sejumlah perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, termasuk Plt. Kepala Dinas Perikanan dan Pangan, Yoli Aang Sofria, serta jajaran perangkat daerah lainnya yang terlibat dalam penanganan bencana.
Dalam arahannya, Asisten I Syahrizal Antoni menegaskan pentingnya akurasi dan kecepatan dalam pengolahan data bencana. Ia menjelaskan bahwa data yang terverifikasi dengan baik akan menjadi dasar bagi pemerintah daerah untuk menentukan langkah strategis dalam masa tanggap darurat.
“Data ini merupakan instrumen yang sangat penting. Kita harus memastikan setiap informasi yang diterima dari lapangan sudah terkonfirmasi dengan benar, agar keputusan yang diambil dapat tepat sasaran dan efektif dalam membantu masyarakat yang terdampak,” ujar Syahrizal.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perikanan dan Pangan, Yoli Aang Sofria, memberikan informasi terkait dukungan pangan untuk masyarakat yang terdampak bencana. Ia menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan segera menerima bantuan cadangan pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).
“Kami akan segera menerima bantuan cadangan pangan dari Bapanas. Bantuan ini sangat penting untuk meringankan beban pengeluaran masyarakat yang terdampak, khususnya dalam memenuhi kebutuhan pangan selama masa tanggap darurat,” jelas Yoli.
Yoli Aang Sofria juga menambahkan bahwa total bantuan cadangan pangan yang akan diterima mencapai 165 ton, yang seluruhnya akan disalurkan untuk masyarakat korban bencana di Kabupaten Pesisir Selatan.
Rapat ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi antar OPD terkait dalam memastikan penanganan bencana berjalan cepat, tepat, dan terukur. Semua pihak diharapkan bekerja sama untuk mempercepat pemulihan kondisi masyarakat Pesisir Selatan yang terdampak bencana banjir dan longsor.