Pulau Punjung (ANTARA) - Ketua Koordinator Nasional (Kornas) Makan Bergizi Gratis Pimpinan Pusat Muhammadiyah, M Nurul Yamin mengatakan sebanyak 215 SPPG atau dapur MBG telah beroperasional dan melayani sekitar 110 ribu penerima manfaat setiap hari.
"Data harian penerima manfaat yang kita catat sudah mencapai 110 ribu per hari," katanya saat menghadiri peringatan Milad Muhammadiyah ke-113 Kabupaten Dharmasraya, di Pulau Punjung, Minggu.
Menurut dia kehadirannya di Dharmasraya selain sebagai utusan PP untuk menghadiri peringatan Milad, juga sekaligus memastikan persiapan pelaksanaan MBG Muhammadiyah di daerah itu.
"Ini pertama saya ke Dharmasraya, dalam perjalanan saya berfikir apa saya tidak tersesat karena perjalanan yang cukup panjang, setelah sampai, ternyata saya tersesat di jalan yang benar. Dan karena MBG jugalah saya sampai di Dharmasraya hari ini," katanya.
Ia mengatakan Muhammadiyah setidaknya 11 dapur atau SPPG tersebar di beberapa titik di Sumbar, dari 11 yang siap operasional sembilan ada di wilayah Kabupaten Dharmasraya.
"Sebaran dapur di Sumbar juga merupakan terbanyak ke empat secara nasional, setalah Jatim, Jateng, dan Bali. Dan, insyaallah menyusul tujuh dapur di Sumbar menunggu persetujuan izin membangun dari BGN," ujarnya.
Ia mengatakan MBG yang menjadi salah satu program Prabowo Subianto sejalan dengan semangat dakwah Muhammadiyah sebagaimana tercantum dalam Al-Qur’an Surat Al-Ma’un.
Ia berharap kehadiran dapur MBG Muhammadiyah Dharmasraya menjadi rujukan dalam tata kelola pelaksana di lapangan.
Yamin menegaskan, pelaksanaan program makan bergizi Muhammadiyah harus berpedoman pada tiga pilar utama, yaitu Keamanan Pangan, menjaga kualitas bahan baku, peralatan, lingkungan, proses memasak, dan distribusi dengan prinsip zero tolerance terhadap kesalahan.
Kemudian, profesional dan amanah, melaksanakan tata kelola yang profesional dan transparan sebagai wujud pengabdian kepada bangsa dan agama, serta menghindari tindakan yang bertentangan dengan akuntabilitas, termasuk dalam pengelolaan keuangan.
Lalu, ekosistem dan berkelanjutan dengan menjaga keberlanjutan program dengan memperkuat koordinasi, konsolidasi, dan sinergi antar pihak, baik internal maupun eksternal persyarikatan.
"Program MBG ini bukan kegiatan jangka pendek, tetapi memiliki jangka waktu panjang dan melibatkan banyak pihak. Untuk itu, saya berpesan kepada seluruh mitra yayasan harus dijaga keberlanjutannya dengan baik,” ujar Yamin.
Sementara, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Dharmasraya, Ibrahim memaparkan persiapan operasional sembilan dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) perserikatan dihadapan warga Muhammadiyah dalam momen peringatan Milad ke-113 daerah itu.
"Dari sembilan izin dapur yang disetujui, satu dapur akan mulai operasional, dan tinggal menunggu verifikasi dari BGN," katanya.
Sementara, kata delapan dapur masih dalam proses pembangunan yang mana progres sudah mencapai 85 persen dan targetkan rampung 100 persen awal Desember.