Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menggandeng 35 mitra strategis seperti instansi pemerintah, perusahaan, hingga organisasi untuk memperkuat literasi digital dan pengembangan talenta digital di seluruh Indonesia.

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengatakan kolaborasi ini penting mengingat tantangan untuk menjangkau 220 juta pengguna internet di Indonesia tidak dapat dihadapi pemerintah sendiri.

"Maka dari itu, kita harus memiliki mitra-mitra strategis yang memiliki konstituen, teman-teman, massa dan paguyuban yang bisa menjadi perpanjang tangan kami untuk melakukan literasi digital," kata Meutya saat acara penandatanganan nota kesepahaman antara Komdigi dengan mitra strategis di Jakarta, Jumat.

Meutya mengatakan berbagai isu keamanan di ruang digital, terutama yang menyangkut anak dan perempuan, masih menjadi perhatian publik.

Oleh karena itu, perlindungan anak dan perempuan harus menjadi prioritas.

Selain itu, pengembangan talenta digital juga penting seiring dengan upaya pembangunan infrastruktur teknologi.

"PR kita bersama bukan hanya membantu infrastruktur teknologinya, tapi infrastruktur manusia. Talenta digital ini bagian dari infrastruktur utama," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Komdigi Bonifasius Wahyu Pudjianto menambahkan bahwa penandatangan nota kesepahaman dengan 35 mitra strategis menjadi tahap awal dari program-program literasi digital yang akan dijalankan.

Bonifasius menjelaskan, program kolaborasi yang akan dijalankan mencakup edukasi kepada masyarakat hingga pelatihan talenta digital, termasuk yang berkaitan dengan pengembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

"Namun dasarnya adalah masyarakat secara umum harus memiliki ketahanan terkait dengan mana yang baik dan yang tidak melalui literasi digital," ujarnya.

Untuk menghadapi tantangan digital yang semakin kompleks, Bonifasius menegaskan bahwa pembangunan talenta digital harus dilakukan secara komprehensif agar masyarakat mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi, termasuk pemanfaatan AI yang semakin masif.

"Oleh karena itu literasi digital diperlukan, karena di dalamnya, kita harus cakap digital, aman digital, berbudaya digital, bahkan etika digital. Untuk itu kita bersama-sama melakukannya dengan seluruh organisasi, korporasi juga dan pemerintah daerah," katanya.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Komdigi gandeng 35 mitra untuk perkuat upaya literasi digital


Pewarta : Farhan Arda Nugraha
Editor : Erie Syahrizal
Copyright © ANTARA 2025