Lubuk Basung (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat melakukan pembinaan kepribadian dan kemandirian bagi warga binaan pemasyarakatan untuk membekali mereka setelah selesai menjalankan masa hukumannya.
"Ini program pembina kita berikan kepada warga binaan pemasyarakatan," kata Kepala Lapas Kelas IIB Lubuk Basung, Budi Suharto di Lubuk Basung, Kamis.
Ia mengatakan pembinaan kepribadian berupa baca tulis Al Qur'an, kegiatan pramuka, pesantren, musik, tambuah tansa, bola voli, futsal dan lainnya.
Bagi warga binaan pemasyarakatan yang hafal membaca Surat Yasin dan Asmaul Husna bakal diberi hadiah.
"Ini bentuk reword yang kita berikan dalam merangsang mereka untuk menghafal ayat-ayat," katanya.
Sementara pembinaan kemandirian berupa londri, baber shope atau potong rambut, membuat gelas dari tempurung, membuat bingkai foto, pengelasan, tukang, beternak itik, beternak ikan, berkebun kangkung, jagung dan lainnya.
"Pembinaan tersebut kita lakukan setiap saat untuk mengisi waktu warga binaan pemasyarakatan," katanya
Ia menambahkan pembinaan kemandirian langsung dilaksanakan oleh warga binaan dengan harapan membekali mereka dengan keterampilan, sehingga selesai menjalankan masa hukuman, mereka memiliki usaha.
"Disini mereka dibina sebaik mungkin dan saat bebas nanti memiliki keterampilan, sehingga bisa membuka usaha baru," katanya.
Ia menambahkan program pembinaan telah berlangsung sejak lama dan terus dikembangkan dengan usaha lain.
Saat ini, tambahnya, baru sekitar 25 persen dari 427 warga binaan pemasyarakatan yang terlibat dalam pembinaan kemandirian.
"Kita berusaha semaksimal mungkin agar seluruh warga binaan pemasyarakatan mendapatkan program pembinaan ini," katanya.