Padang (ANTARA) - BPSDM Provinsi Sumatera Barat meluncurkan program strategis bertajuk “Strategi Penguatan SDM Berbasis Digitalisasi Menuju ASN yang Unggul, Adaptif dan Cakap Digital” sebagai upaya memperkuat kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) menuju birokrasi yang unggul, adaptif, dan cakap.
Program ini merupakan bagian dari proyek perubahan yang digagas oleh Monita, Kabid Pengembangan Kompetensi Teknis Inti BPSDM Sumbar, sekaligus peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat Il Angkatan XX Tahun 2025.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi di Padang, Selasa mendukung peuh pelaksanaan program tersebut. Ia mengatakan transformasi digital untuk birokrasi pemerintahan serta pelayanan publik bukan lagi sekadar wacana tetapi telah ada di depan mata.
Karena itu, ASN harus bisa adaptif dengan perubahan itu dan berupaya untuk meningkatkan kompetensi berbasis digital.
Mahyeldi mengatakan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sumbar telah menginisiasi pengembangan kompetensi ASN berbasis digital tersebut.
Bahkan ia juga telah memerintahkan tujuh OPD Pemprov Sumbar masing-masing Diskominfotik, BKD, Biro organisasi, Biro Pemerintahan, Biro Administrasi Pemerintahan, Balitbang dan Inspektorat untuk merumuskan dan membentuk ekosistem pembelajaran digital yang inklusif, relevan dan berkelanjutan.
Kepala BPSDM Sumbar, Barlius mengapresiasi inisiatif ini sebagai wujud nyata transformasi birokrasi berbasis digital.
“Kami berharap roadmap ini menjadi acuan strategis lintas sektor dalam membangun ASN yang siap menghadapi era digital,” katanya.
Ia menyebut program strategis bertajuk “Strategi Penguatan SDM Berbasis Digitalisasi Menuju ASN yang Unggul, Adaptif dan Cakap Digital” yang diluncurkan BPSDM itu merupakan bagian dari proyek perubahan yang digagas oleh Kabid Pengembangan Kompetensi Teknis Inti BPSDM Sumbar, Monita, sekaligus peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) tingkat II Angkatan XX Tahun 2025.
Menurutnya program itu menjadi langkah konkret dalam mendukung transformasi digital birokrasi daerah, dengan sejumlah milestone jangka pendek yang telah sukses dilaksanakan diantaranya, pemetaan kapasitas Digital ASN Pemprov Sumbar yang hasilnya 87 persen ASN berada pada kategori cukup dan 13 persen pada kategori baik.
Hasil tersebut menjadi dasar penyusunan strategi peningkatan kompetensi digital secara terstruktur.
"Roadmap" Pengembangan Kompetensi Berbasis Digitalisasi 2025–2030 yang dirancang sebagai panduan jangka panjang dalam membangun ekosistem pembelajaran digital bagi ASN.
Kemudian pilot project pelatihan pemanfaatan AI di pemerintahan secara blended Learning, yang difasilitasi oleh Balai Besar Pengembangan SDM.
Serta coaching clinic digital bertema “Visualisasi Data di Pemerintahan” yang menghadirkan narasumber dari BBPSDMP Kominfo Medan.
Sementara itu Kabid Pengembangan Kompetensi Teknis Inti BPSDM Sumbar, Monita mengatakan dengan program itu ASN akan bisa beradaptasi dengan teknologi, memahami data dan memanfaatkan kecerdasan buatan untuk meningkatkan efisiensi dan akuntabilitas kerja.
Ia berharap program itu bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam mengintegrasikan digitalisasi ke dalam pengembangan SDM aparatur, serta memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga pelatihan nasional dalam menciptakan birokrasi yang modern dan responsif.*