Padang (ANTARA) - Universitas Negeri Padang (UNP), Sumatera Barat, memperkuat sinergi antara kampus dan industri lewat Campus Hiring 2025, untuk menyaring tenaga kerja.

"Lewat UPT Pengembangan Karier dan Kewirausahaan (PKK), Universitas Negeri Padang sukses menyelenggarakan rangkaian Campus Hiring 2025, yang dilaksanakan dalam dua bentuk, yakni campus hiring pada pembekalan wisuda, dan campus hiring partial," kata Rektor UNP, Krismadinata, Ph.D, dalam sambutannya pada acara wisuda ke-140, di auditorium UNP Air Tawar, Kota Padang, Sabtu.

Ia menyebutkan di tahun 2025 ini, UPT PKK telah menggelar Campus Hiring wisuda pada bulan Juni dan September, dengan menghadirkan 22 perusahaan.

Pada kegiatan Campus Hiring pembekalan wisuda, terdapat 10 perusahaan yang berpartisipasi.

Sementara pada Campus Hiring Partial, UNP bersama perusahaan mitra kerja seperti Paragon dan PKKS, melakukan seleksi administrasi, walk in interview, hingga psikotes.

Dari kegiatan ini, tercatat 46 alumni berhasil lolos hingga tahap akhir, dan diterima bekerja di sektor perbankan dan BUMN. Tujuh orang diterima sebagai protokoler pimpinan, serta empat orang lainnya ditempatkan di industri kosmetik dan alat berat.

"Capaian ini menjadi bukti komitmen UNP melalui UPT PKK dalam menjembatani lulusan dengan dunia kerja, sekaligus memperkuat sinergi antara kampus dan industri," sebutnya.

Dalam pidatonya, Krismadinata juga membahas tentang berbagai disrupsi, mulai dari disrupsi teknologi dengan kemajuan Artificial Intelligence, big data, dan otomasi yang mengubah cara kerja.

Selain itu, manusia juga mengalami disrupsi sosial dengan perubahan nilai-nilai generasi, munculnya budaya digital, dan tantangan kesehatan mental.

Kemudian ada juga disrupsi ekonomi akibat globalisasi, ketidakpastian geopolitik, dan krisis energi, serta disrupsi lingkungan dengan ancaman perubahan iklim yang nyata.

Ia juga menambahkan Indonesia menghadapi tantangan demografi pada 2030, dan akan memasuki bonus demografi, di mana 64 persen penduduk berada pada usia produktif. 

"Kebutuhan dunia kerja saat ini, yang akan dimasuki para lulusan, berbeda dengan dunia yang kami alami saat kuliah dulu," katanya.

Menurut World Economic Forum (2023), keterampilan yang paling dibutuhkan dalam lima tahun ke depan adalah berpikir analitis dan inovasi, pemecahan masalah kompleks, kreativitas dan orisinalitas, kepemimpinan dan pengaruh sosial, serta penggunaan dan pengembangan teknologi.

"Pendidikan yang kalian peroleh di UNP, bukan hanya bekal ijazah, tetapi cara berpikir, cara bekerja, dan cara hidup," sebutnya. 

Sementara itu Direktur Kelembaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) RI, Prof. Dr. Mukhamad Najib, S.TP, M.M, dalam orasi ilmiahnya mengatakan meski sudah menyelesaikan pendidikan, lulusan perguruan tinggi tetap harus meningkatkan kompetensi.

Menurutnya dunia cepat berubah dan membutuhkan tenaga kerja dengan keahlian baru, sehingga para lulusan harus segera beradaptasi, dan meningkatkan kualifikasi baru.

"Kita harus siap meningkatkan kualifikasi yang relevan dengan dunia kerja, dan sesuai kebutuhan zaman," katanya.

Selain itu, juga membangun reputasi yang baik, dan membangun relasi dengan diri sendiri dan juga kerabat.

Wisuda UNP ke-140 periode September 2025, digelar selama tiga hari, dan diikuti sebanyak 3.673 wisudawan dan wisudawati.


Pewarta : Melani Friati
Editor : Jefri Doni
Copyright © ANTARA 2025