Padang (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Rico Alviano menyatakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu strategi pemerintah untuk mengatasi persoalan gizi dan stunting.
"Keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga partisipasi aktif masyarakat," kata dia dalam keterangan tertulis di Padang, Kamis.
Menurut dia gizi adalah investasi masa depan. Program MBG akan sulit berjalan tanpa dukungan masyarakat.
"Peran ibu sangat penting karena dari keluarga lahir kebiasaan makan sehat yang menentukan masa depan anak-anak,” ujar Rico.
Menindaklanjuti hal tersebut, perwakilan BGN, Teguh Suparngadi menjelaskan bahwa pemerintah terus menyusun langkah strategis, salah satunya dengan penambahan jumlah Sekolah Penerima Program Gizi (SPPG) secara bertahap.
Ia mencontohkan kesuksesan program MBG di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mampu meningkatkan semangat belajar siswa.
“Program MBG terbukti meningkatkan prestasi anak, memperluas akses terhadap makanan sehat, serta menumbuhkan kesadaran gizi sejak dini. Kami berharap manfaat ini juga segera dirasakan oleh masyarakat Sumatera Barat,” kata dia
Ia mengatakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus disosialisasikan oleh pemerintah dengan tujuan untuk memperkuat pemahaman dan dukungan publik terhadap pentingnya pemenuhan gizi sejak dini dalam membentuk generasi sehat dan cerdas menuju Indonesia Emas 2045.
Sosialisasi dengan mengangkat tema bersama mewujudkan generasi sehat Indonesia ini bertempat di UPT Asrama Haji Embarkasi Kota Padang
Sementara itu, akademisi Universitas Adzkia Padang Yasinda Syamsuddin mengatakan pentingnya kebersamaan dalam menyukseskan MBG.
Ia menyebut konsep “Bangsamo Mangko Manjadi atau bersama-sama kita pasti bisa, menjadi kunci keberhasilan program ini.
“Masyarakat perlu melihat program ini bukan sekadar bantuan, tetapi bagian dari tugas negara dalam memastikan generasi muda mendapatkan gizi seimbang,” kata dia.