Simpang Empat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat melalui Dinas Perikanan mencatat produksi ikan di daerah itu mencapai 71.056 ton selama delapan bulan atau periode Januari-Agustus 2025.

"Produksi ikan terus meningkat. Khusus ikan budidaya akan terus diupayakan meningkat sampai akhir tahun," kata Kepala Dinas Perikanan Pasaman Barat Zulfi Agus di Simpang Empat, Selasa.

Menurutnya capaian produksi ikan itu terdiri dari produksi ikan tangkap sebanyak 67.120 ton dan ikan budidaya 3.936 ton.

Dia mengatakan optimis mencapai target produksi ikan yang telah ditetapkan selama 2025 sebesar 107.641 ton.

Target produksi itu terdiri atas ikan budidaya sebanyak 5.964 ton dan ikan tangkap sebanyak 101.564 ton.

"Meskipun dengan segala keterbatasan karena anggaran defisit pihaknya optimis untuk mencapai target yang telah ditetapkan," ujarnya.

Diantara upaya yang dilakukan untuk peningkatan produksi ikan budidaya pihaknya akan menyalurkan benih ikan yang tersedia di Balai Benih Ikan yang ada.

Selain itu, memberikan penyuluhan dan sosialisasi kepada pembudidaya cara beternak ikan yang baik.

"Dengan dukungan dan kerja sama semua pihak diharapkan target produksi ikan dapat tercapai pada akhir tahun nanti" katanya.

Pihaknya juga memberikan dorongan pelaku usaha meningkatkan usaha penangkapan dan budidaya serta memfasilitasi rekomendasi bahan bakar minyak untuk nelayan.

Lalu memberikan bantuan sarana dan prasarana pengembangan usaha baik penangkapan ikan di laut dan pembudidaya ikan serta bersinergi dengan provinsi dan pusat.

"Menjaga produksi ikan juga salah satu upaya menjaga ketahanan pangan sesuai program pemerintah pusat," sebutnya.

Produksi perikanan tangkap yang dihasilkan di Pasaman Barat mayoritas ikan tongkol, tenggiri, kakap merah, kembung, selar, teri, kerapu, layur, bawal, kuwe, cakalang, udang putih, kepiting dan rajungan.

Sedangkan ikan budidaya yang ada seperti ikan nila, ikan mas dan ikan lele. 


Pewarta : Altas Maulana
Editor : Jefri Doni
Copyright © ANTARA 2025