Payakumbuh (ANTARA) - Pengelolaan sampah menjadi salah satu fokus yang ditekankan menjelang 100 hari masa kerja Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta dan Wakil Wali Kota Elzadaswarman.
Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta di Payakumbuh, Rabu, mengatakan saat ini bidang pengelolaan persampahan masih menjadi tantangan besar di Kota Payakumbuh.
"Penanganan sampah merupakan persoalan krusial yang harus ditangani secara serius dan terpadu, dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, terutama camat dan lurah sebagai garda terdepan," katanya.
Beberapa poin penting yang dibahas antara lain pembangunan TPST di lokasi Breeding Farm di targetkan selesai pada Desember, karena harus melalui proses pembuatan UKL UPL, FS, DED, pelelangan proyek dan pengerjaan konstruksi fisik hanggar TPST.
Selanjutnya pengadaan peralatan Pengolahan Sampah seperti pirolisys, belt conveyor, feeder conveyor, mesin gibrik, dan alat kelengkapan lainnya selesai beriringan dengan selesainya Hanggar TPST.
Kemudian Daya tampung lobang pembuangan sampah sementara di Breeding Farm diperkirakan 3 sampai 4 bulan kedepan.
“Harus ada upaya sungguh sungguh dalam pengurangan sampah, lurah dibawah pengawasan camat menjadi ujung tombak dalam upaya pengurangan sampah dari sumbernya karena timbulan sampah terbesar berasal dari sampah rumah tangga yaitu 72,33 persen dari total 95,41 ton timbulan sampah Kota Payakumbuh,” ujarnya
Selain itu Zulmaeta menyampaikan apresiasi atas sinergi dan kerja keras seluruh jajaran perangkat daerah dalam melaksanakan program program strategis sejak hari pertama menjabat.
Dia juga menekankan pentingnya konsistensi, percepatan, dan inovasi dalam menjalankan agenda pembangunan kota.
“100 hari pertama adalah fondasi. Tapi ke depan, kita harus lebih agresif, lebih responsif, dan lebih terukur dalam bekerja. Evaluasi hari ini penting untuk memastikan kita berjalan pada jalur yang benar,” pungkasnya.