Painan (ANTARA) - Wakil Bupati Kabupaten Pesisir Selatan, Dr. Risnaldi Ibrahim, MM.,MH, melakukan kunjungan ke masyarakat yang terdampak banjir di Nagari Pelangai Gadang, Kecamatan Ranah Pesisir, pada Kamis, 13 Maret 2025. Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan kondisi keselamatan dan kesehatan masyarakat yang terpengaruh bencana alam tersebut. Dalam kesempatan itu, Wabup didampingi oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PU-TR), Kepala Dinas Kesehatan, Sekretaris Dinas Sosial, dan Kepala Dinas BPBD Kabupaten Pesisir Selatan.

Selama kunjungan, Wabup Risnaldi menyempatkan diri berbincang dengan warga setempat untuk mengetahui lebih jauh dampak dari banjir yang terjadi pada 12 Maret 2025. Ia memastikan bahwa segala upaya sedang dilakukan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana tersebut. Selain itu, ia juga mengingatkan warga untuk tetap waspada dan menjaga kesehatan mereka, terutama dalam situasi yang rawan penyakit pasca-banjir.

Tidak hanya memeriksa kondisi masyarakat, Wabup juga memberikan bantuan berupa 50 paket selimut dan minuman untuk membantu warga dalam situasi yang serba sulit ini. "Kami akan terus mendampingi masyarakat hingga keadaan kembali normal. Bantuan yang kami berikan hari ini adalah salah satu langkah awal untuk memastikan kebutuhan dasar warga tercukupi," ujar Wabup Risnaldi.

Hari sebelumnya, sejumlah dinas terkait juga telah memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan oleh warga. Bantuan yang diberikan meliputi tabung air bersih, makanan, selimut, dan berbagai kebutuhan pokok lainnya. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dasar warga yang terganggu akibat terendamnya rumah mereka oleh banjir.

Selain itu, dalam kunjungan tersebut, Wabup Risnaldi merespons keluhan masyarakat mengenai kesulitan memasak nasi untuk berbuka dan sahur selama bulan puasa. Beberapa warga menyampaikan bahwa sulit bagi mereka untuk memasak di tengah keterbatasan akibat kondisi pasca-banjir. Menanggapi hal tersebut, Wabup langsung meminta Dinas Sosial untuk segera mendirikan dapur umum bagi warga yang terdampak.

"Kami akan segera menindaklanjuti keluhan warga ini dengan mendirikan dapur umum untuk membantu mereka yang kesulitan dalam menyediakan makanan, terutama untuk berbuka puasa dan sahur. Kami ingin memastikan bahwa masyarakat tetap dapat menjalankan ibadah puasa dengan nyaman dan tidak khawatir tentang kebutuhan makan mereka," tambah Wabup.

Pendirian dapur umum ini diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat, terutama dalam situasi yang penuh tantangan ini. Wabup juga menekankan pentingnya kerja sama antar-dinas dan masyarakat dalam menghadapi bencana. Ia berharap bahwa bantuan yang diberikan dapat mempercepat pemulihan dan mengembalikan keadaan normal bagi warga yang terdampak banjir.

Kunjungan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas PU-TR, yang memastikan bahwa inventarisir  infrastruktur yang rusak sedang dilakukan. "Kami akan melakukan penghitungan dampak terhadap infrastruktur seperti jalan-jalan yang rusak dan fasilitas umum lainnya yang terdampak. Infrastruktur yang baik sangat penting untuk mendukung pemulihan masyarakat setelah bencana," kata Kepala Dinas PU-TR.

Dengan berbagai bantuan dan upaya yang telah dilakukan, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan berharap masyarakat yang terdampak dapat segera pulih dan kembali menjalani aktivitas mereka seperti biasa. Wabup Risnaldi juga menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus memantau kondisi dan memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Sementara itu, sebelumnya jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan mendirikan posko kesehatan dan tenda pengungsian di kawasan Pelangai Gadang, Kecamatan Ranah Pesisir, yang terdampak banjir pada malam sebelumnya. Menurut Agustina Rahmadani, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan, wilayah tersebut masih terisolir akibat banjir yang terjadi.

“Sebanyak 8 rumah dengan 25 penghuni terendam banjir, dan kondisi hari ini masih terisolir. Kami telah mendirikan posko kesehatan untuk memberikan pelayanan darurat bagi para korban,” ujar Agustina.

Selain itu, Dinas Kesehatan juga memberikan bantuan berupa biskuit untuk meringankan beban para pengungsi. Agustina menyebutkan bahwa kebutuhan mendesak saat ini adalah air bersih, pakaian bersih, tenda pengungsian, dapur umum, dan alat untuk mengangkat kayu gelondongan yang terbawa banjir dan tersebar di sekitar rumah penduduk.

Pihak Dinas Kesehatan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan bantuan lainnya segera sampai kepada masyarakat yang terdampak. Diharapkan, dengan adanya posko kesehatan dan bantuan ini, para korban dapat memperoleh dukungan yang dibutuhkan selama masa pemulihan pasca-banjir.

Banjir yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan pada Rabu malam (12/03/2025) mengakibatkan puluhan rumah terendam. Peristiwa ini dipicu oleh tingginya intensitas hujan yang mengguyur daerah tersebut sejak siang hari, sehingga menyebabkan meluapnya Batang Sungai Palangai Gadang dan Batang Sungai Tapan. Akibatnya, dua kawasan di Kecamatan Ranah Pesisir dan Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan terendam air.

Menurut laporan yang diterima dari Kalaksa BPBD Pesisir Selatan, Yuskardi, pada pukul 18.30 WIB, banjir ini menenggelamkan lebih dari 99 unit rumah di Nagari Palangai Gadang dengan ketinggian air mencapai 50 hingga 150 cm. Di kawasan Kampung Tangah, Nagari Kampung Tengah, Kec. Ranah Ampek Hulu Tapan sekitar 12 unit rumah juga terendam dengan ketinggian air 50 hingga 100 cm. Meskipun air sudah mulai surut, dampak kerusakan cukup signifikan, mengganggu kehidupan sehari-hari warga.

Tanggap darurat segera dilakukan oleh Satgas SAR/TRC BPBD Pesisir Selatan yang bekerja sama dengan Forkopimca Kecamatan untuk melakukan asesmen dan penanganan di lokasi bencana. Tim telah dikerahkan ke daerah terdampak untuk memberikan bantuan dan memastikan kebutuhan dasar warga seperti tenda pengungsian, makanan, serta layanan kesehatan.

Selain itu, upaya pemulihan dilakukan dengan mendirikan posko kesehatan dan menyediakan bantuan seperti biskuit untuk pengungsi. Warga yang terdampak banjir juga membutuhkan pasokan air bersih dan pakaian, serta alat untuk membersihkan puing-puing rumah dan mengangkat kayu gelondongan yang terbawa banjir.

Pusat Pengendalian Operasi-PB BPBD Kabupaten Pesisir Selatan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, karena meskipun air telah mulai surut, potensi terjadinya banjir susulan masih ada. Tim tanggap darurat akan terus memantau situasi dan memberikan bantuan yang diperlukan hingga kondisi pulih sepenuhnya.


Pewarta : Rls
Editor : Syarif Abdullah
Copyright © ANTARA 2025