Padang Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, mencatat produksi padi di daerah itu pada tahun 2024 mencapai 185,9 ribu ton, turun sekitar 35,7 ribu ton dari 221,6 ribu ton pada 2023, yang disebabkan oleh sejumlah faktor.

"Penurunan produksi itu disebabkan oleh sejumlah faktor mulai dari irigasi rusak hingga permasalahan hama, dan kami tidak dapat berbuat banyak karena keterbatasan anggaran," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Padang Pariaman Irawati Febriani di Parik Malintang, Jumat.

Ia menyebutkan sejumlah faktor yang menyebabkan turunnya produksi di daerah itu mulai dari kerusakan irigasi dan lahan sawah akibat bencana, serangan hama wereng, tikus dan kepinding tanah, serta keterbatasan pupuk hingga perawatan dari petani.

Karena keterbatasan anggaran, lanjutnya, maka pihaknya tidak dapat berbuat banyak untuk membantu petani dalam mengatasi permasalahan itu.

"Kami hanya bisa mengimbau petani melakukan langkah agar tanaman padinya tidak diserang hama, mulai dari tidak menumpuk jerami dan melakukan penanaman serentak," katanya.

Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga meminta petani untuk mengganti varietas padi secara bergilir yang tahan terhadap hama. Ia menyebutkan salah satu varietas padi yang tahan terhadap hama yaitu Batang Piaman

Ia menyampaikan sulitnya petani mendapatkan pupuk bersubsidi dan menebus juga menjadi penyebab produktivitas padi di daerah itu berkurang.

Irawati mengatakan akibat sejumlah faktor tersebut dan permasalahan lainnya luas tanam padi di daerah itu berkurang sekitar 3.688,64 hektare dari 44.448,96 hektare pada 2023 menjadi 40.760,32 hektare pada 2024.

Akibatnya, lanjutnya, luas panen padi di daerah itu juga menurun sekitar 3.434,51 hektare dari 45.609,60 hektare pada 2023 menjadi 42.175,09 hektare pada 2024.

Pihaknya menyampaikan meskipun data produksi tersebut masih bersifat angka sementara hingga ditetapkan dalam beberapa bulan ke depan namun berdasarkan tahun-tahun sebelumnya angka itu tidak jauh berubah dengan setelah penetapan.

Ia berharap ketika pemerintah pusat memfokuskan ketahanan pangan maka dapat membantu Padang Pariaman dalam mengatasi faktor yang menyebabkan produksi padi menurun.


Pewarta : Aadiaat MS
Editor : Jefri Doni
Copyright © ANTARA 2025