Bukittinggi (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengapresiasi peran aktif masyarakat daerah setempat dalam pengawasan pelanggaran di Pilkada 2024 yang baru saja usai.

 

"Bawaslu mengapresiasi semua langkah, langkah aktif dan partisipatsi masyarakat di dalam melakukan pencegahan terhadap semua potensi yang bisa saja berujung kepada pelanggaran di semua tahapan pemilihan," kata Komisioner Bawaslu Sumbar, Muhammad Khadafi, Selasa (24/12).

 

Bawaslu menyampaikan laporan yang masuk menjadi bukti aktifnya masyarakat dalam mengawal Pilkada aman dan jujur di Sumbar.

 

Menurut Khadafi, langkah aktif ini terbukti ampuh di berbagai daerah di Sumbar seperti di Kabupaten Pesisir Selatan, Bukittinggi, Payakumbuh, Pariaman.

 

"Hampir semua kabupaten kota di Sumbar melakukan hal yang sama, ini salah satu bentuk keberhasilan di jajaran masyarakat terhadap semua proses penyelenggaraan tahapan Pilkada tahun 2024," kata dia.

 

Bawaslu Sumbar melakukan evaluasi bersama semua stakeholders di wilayah Bukittinggi yang turut dihadiri tokoh pemuda, tokoh masyarakat, tokoh perempuan dan lainnya untuk memastikan bahwa ke depan Pemilu berjalan lebih baik.

 

"Tentu kita berharap semua hal-hal yang sudah kita lakukan secara bersama-sama di dalam proses pemilihan kepala daerah kemudian kita pertahankan, tentu secara eskalasi tentu kita tinggikan agar semua narasi narasi politik uang itu tidak ada lagi," katanya 

 

Kemudian potensi pelanggaran itu diharapkan zero atau nol di setiap tahapan pemilihan kepala daerah ke depannya.

 

"Ini butuh keaktifan masyarakat di Sumatera Barat terhadap pencegahan potensi pelanggaran," pungkasnya.

 

Untuk Pilkada 2024, Bawaslu Sumatera Barat menerima 225 temuan dan laporan. Sementara 13 laporan sengketa Pilkada dari 11 kabupaten kota diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

 

 

 


Pewarta : Alfatah
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024