Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Rini Widyantini mengatakan peringatan Hari Ibu ke-96 menjadi momen mengenang perjuangan peran perempuan dalam mewujudkan kemerdekaan, serta pergerakan yang setara dan berkeadilan.

Rini menuturkan momentum peringatan ini juga mengingatkan kembali akan pentingnya peran perempuan dalam mencapai tujuan bangsa.

"Pada era kekinian, peringatan Hari Ibu diharapkan dapat mewariskan nilai-nilai luhur dan semangat perjuangan yang terkandung dalam sejarah perjuangan kaum perempuan kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama generasi penerus bangsa, agar mempertebal tekad dan semangat untuk bersama-sama melanjutkan dan mengisi pembangunan dengan dilandasi semangat persatuan dan kesatuan," kata Rini dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Dari beberapa arahan Presiden Prabowo Subianto melalui Astacita, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) merencanakan tiga program prioritas dalam lima tahun ke depan.

Pertama, Ruang Bersama Merah Putih (RBMP). Kedua, Perluasan Fungsi Call Centre SAPA 129. Ketiga, Satu Data Gender dan Anak Berbasis Desa.



Dia menyampaikan pada momen peringatan Hari Ibu ini untuk terus saling mengajak, mengingatkan, dan menyemangati rasa kebangsaan, karena proklamasi 79 tahun lalu adalah perjuangan berat leluhur kita, yang telah hidup berjuang di zaman kolonialisme.

"Karenanya, pikiran dan sikap kita juga harus teguh dan konsisten meneruskan konsensus kebangsaan kita yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945," tuturnya.

Peringatan Hari Ibu ke-96 tahun ini mengangkat tema "Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045.

Momentum peringatan Hari Ibu juga dijadikan momentum untuk bersatu mencapai Indonesia yang maju melalui prinsip equal partnership.

"Prinsip ini mencerminkan bagaimana perempuan Indonesia berjalan beriringan dengan laki-laki untuk bersama-sama berperan membangun bangsa. Pergerakan perempuan dalam pembangunan, tentunya tidak terlepas dari dukungan semua pihak, baik pemerintah, akademisi dan profesional, dunia usaha, media massa, maupun masyarakat," jelas Rini.



Rini juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh ASN perempuan yang telah berkontribusi dan terus memberi pelayanan yang berdampak bagi masyarakat.

"Mari terus berkarya, menjadi sosok yang mandiri, kreatif, inovatif, percaya diri dan terus meningkatkan kualitas dan kapabilitas diri, sehingga bisa menjadi kekuatan yang besar menyejahterakan semua," ucapnya.

Sementara itu, salah satu pegawai Kementerian PANRB Giovani Anggasta menyampaikan bahwa peringatan Hari Ibu menekankan pada peran perempuan dalam segala aspek kehidupan.

Dia mengatakan bahwa sebagai ibu yang juga bekerja di kantor, perlu dukungan keluarga dan rekan kerja, serta lingkungan kerja yang kondusif.

"Alhamdulillah tidak ada kesulitan, jadi antara keluarga dan juga rekan kerja, ini kita saling back up, saling support sehingga saat di kantor kita menyelesaikan pekerjaan, saat di rumah kita sudah fokus kepada keluarga kita masing-masing," ujar Giovani.

Ia berharap ke depan emansipasi wanita semakin kuat, dan akan ada sosok-sosok perempuan hebat yang bisa turut memimpin bangsa Indonesia ini.

 

 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri PANRB: Hari Ibu kenang perjuangan perempuan wujudkan kemerdekaan

Pewarta : Narda Margaretha Sinambela
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024