Padang (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat melakukan pemetaan daerah rawan gangguan keamanan sebagai langkah antisipasi untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi penumpang selama libur Natal dan Tahun Baru 2025.
Kahumas KAI Divre II Sumbar M. As’ad Habibuddin di Padang, Rabu, mengatakan pada periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini, KAI menetapkan enam titik rawan gangguan keamanan dan ketertiban.
Enam titik rawan itu masing-masing sekitar wilayah Stasiun Pauh Kambar, jalur antara Stasiun Lubuk Alung – Stasiun Pasar Usang, jalur antara Stasiun Kampung Juar – Stasiun Bukit Putus, sekitar wilayah Stasiun Indarung,
sekitar wilayah Stasiun Padang, dan sekitar wilayah Stasiun Bukit Putus.
"Kawasan Stasiun Bukit Putus menjadi salah satu fokus karena di lokasi itu kita mendeteksi ada kerawanan soal tawuran," katanya.
Ia menyebut untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban di wilayah kereta api, KAI Divre II Sumbar secara rutin melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat, patroli bersama dengan tim kewilayahan, serta pemberian bantuan CSR kepada masyarakat.
“Kami berharap langkah ini dapat meminimalkan potensi gangguan keamanan dan ketertiban di area perkeretaapian, sehingga pelanggan dapat menikmati perjalanan kereta api dengan selamat, aman, dan nyaman, khususnya pada momen libur Natal dan Tahun Baru,” katanya.
Sepanjang tahun 2024, KAI Divre II Sumbar mencatat terdapat 14 kejadian gangguan keamanan dan ketertiban. Rinciannya yaitu 11 kali pencurian aset KAI dan 3 kali pelemparan terhadap kereta api. KAI telah meneruskan kasus-kasus tersebut kepada pihak berwajib.
Selama periode Nataru 2025 pada 19 Desember 2024- 5 Januari 2025 PT KAI mengaktifkan tiga layanan kereta api di Divre II Sumbar yakni KA Pariaman Ekspres relasi Stasiun Pauhlima/Padang – Stasiun Naras pp dengan tarif Rp5.000 sekali jalan.
Kemudian, KA Minangkabau Ekspres relasi Stasiun Bandara Internasional Minangkabau (BIM) – Stasiun Pulau Air pp dengan tarif Rp10.000 sekali jalan, dan KA Lembah Anai relasi Stasiun Bandara Internasional Minangkabau (BIM) – Stasiun Kayu Tanam pp dengan tarif Rp5.000 dan relasi Stasiun Duku - Stasiun Kayu Tanam pp dengan tarif Rp3.000.