Padang (ANTARA) - PT Pegadaian (Persero) mengajak mahasiswa Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat untuk meningkatkan literasi keuangan sekaligus menjadi agen instansi itu guna menghindari jerat pinjaman online dan judi online (judol).
"Pemahaman literasi keuangan penting dilakukan termasuk kepada kalangan mahasiswa," kata Direktur Manajemen Risk, Legal, and Compliance PT Pegadaian, Udin Salahuddin di Padang, Kamis.
Menurut Udin, Pegadaian akan terus berperan mencerdaskan masyarakat, khususnya generasi muda tentang pentingnya pengelolaan keuangan yang bijak agar terhindar dari dampak buruk pinjaman online dan investasi bodong.
"Mari ciptakan aset jika belum memilikinya, dan jadilah agen pegadaian. Ini adalah peluang untuk menghasilkan penghasilan tanpa ikatan, yang bisa berupa emas dan dapat diambil kapan saja," ajak dia.
Selain itu, transaksi emas dianggap sebagai salah satu solusi untuk mengedukasi masyarakat terkait tren judi online berkedok investasi. "Rendahnya literasi keuangan sering membuat masyarakat terjebak dalam penipuan, dengan pemahaman yang benar, kita bisa mengurangi risiko ini," kata dia.
Dalam kuliah umumnya, Pegadaian mengenalkan inovasi layanan digital yang memungkinkan masyarakat melakukan transaksi dengan mudah dan cepat melalui aplikasi Pegadaian Digital Service.
"Proses transaksi kini hanya membutuhkan waktu 15 menit tanpa perlu datang ke outlet. Ini sejalan dengan gaya hidup Gen Z yang serba praktis," jelasnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Andalas Efa Yonnedi menyambut baik inisiatif Pegadaian yang mengedukasi mahasiswa di perguruan tinggi itu tentang literasi keuangan, termasuk mencegah mahasiswa terlibat judol maupun pinjaman online.
"Literasi keuangan adalah bekal penting bagi mahasiswa dan lulusan agar lebih bijak dalam mengakses produk-produk keuangan," ujar dia.
Ia menegaskan bahwa kolaborasi antara kampus dan praktisi keuangan akan semakin menguatkan mahasiswa dalam menghadapi tantangan di dunia bisnis. Rektor juga menyoroti transformasi digital yang dilakukan Pegadaian sebagai langkah adaptif terhadap kebutuhan masyarakat dan pasar.
"Kolaborasi antara Universitas Andalas dan Pegadaian perlu terus diperkuat sehingga mahasiswa dapat dengan mudah mengakses produk dan layanan yang mendukung pengelolaan keuangan mereka," ujarnya.