Padang Panjang (ANTARA) -
Usai dilantik awal Oktober lalu, anggota DPD RI Irman Gusman, mengawali masa reses dan melakukan kunjungan kerja pertamanya ke Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, guna menjemput aspirasi dari konstituen melalui pemerintah daerah.
Sebagai putra daerah Irman Gusman, mengakui Padang Panjang merupakan suara pemilihannya yang paling banyak bahkan melalui PSU (Pemungutan Suara Ulang).
“Dengan reses saya yang pertama kali ini sebagai anggota DPD yang dipilih langsung oleh rakyat, bahkan melalui PSU, saya ingin membangun komunikasi dengan konstituen saya melalui pemerintah daerah,” kata Irman Gusman, Senin (4/11) di Padang Panjang.
Menurut dia, Kota Padang Panjang adalah sebuah potensi yang luar biasa, sepanjang semua stakeholdernya bisa kompak, Pemda, wakil rakyatnya, perantau dan masyarakatnya.
“Pertemuan dengan Pj. Walikota, kami sepakat bagaimana mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam membangun kota Padang Panjang, seperti mininya Singapura, dengan memanfaatkan potensi-potensi yang ada di kota ini,” jelas Irman Gusman.
Ia menambahkan untuk menggali potensi yang ada di kota tersebut bisa dilakukan bersama pakar-pakar diberbagai sektor.
Irman Gusman, mengatakan diskusi dengan Pj. Walikota, permasalahan yang sangat krusial saat ini di Padang Panjang adalah tentang nasib 1.200 orang THL/ Honorer Pemkot Padang Panjang, menurut Irman Gusman, harus dicarikan formulasi yang baik.
“Sesuatu yang dipaksakan tentu tidak baik, sebaiknya ditunda dululah penghapusan THL ini, dengan mencari solusi yang baik agar tidak menimbulkan keresahan di kalangan THL di daerah,” jelas Irman Gusman.
Usai melakukan pertemuan dengan Pj. Walikota Sonny Budaya Putra, anggota DPD RI Irman Gusman, menyerahkan kenang-kenangan kepada Pj. Walikota dan Pj, Sekda Winarno, berupa bukunya yang berjudul Jejak Sang Petarung Irman Gusman Menembus Badai Hukum dan Politik. juga melakukan kunjungan ke Komisi Pemilihan Umum Kota padang Panjang. Sebelumnya Irman juga melakukan kunjungan ke kecamatan Padang Panjang Barat.