Painan (ANTARA) - Pjs Bupati Pesisir Selatan, Dr. Erasukma Munaf, ST, MM., MT menyampaikan tetap sehat dan produktif dimasa tua menjadi idaman semua orang.
Bahkan, tetap berkontribusi bagi lingkungan sehingga pengalaman baik dapat tetap ditularkan kepada generasi baru.
Hal tersebut disampaikan oleh Erasukma Munaf, ST, MM., MT. saat mewisuda 47 orang Lansia di Pantai Muaro Bantiang Tarusan, Rabu.
Menurut Bupati Erasukma bahwa masa tua menjadi tantangan tersendiri. Mengingat ketika memasuki gerbang masa tua (Lansia) maka tidak jarang ditemui kualitas hidupnya menurun.
"Bahkan ada Lansia yang hidup memprihatinkan dan tak terurus dengan baik" urainya.
Maka, menurut Era Sukma Pemerintah terus menyasar berbagai program peningkatan kualitas hidup Lansia dengan berbagai program.
Sementara itu Kepala DPMDPPKB Kabupaten Pesisir Selatan, Salman Alfarisi B, mengungkapkan bahwa 47 orang Lansia diwisuda setelah mengikuti program sekolah lansia.
"Sekolah ini berlangsung selama 3 bulan, dengan penekanan, Lansia sehat, mandiri, aktif, produktif, bermartabat alias Lansia Smart" jelas Salman.
Menurutnya, ada banyak dimensi yang diberdayakan, diantaranya Lansia tangguh, spiritual, fisik terjaga, emosional terkendali.
"Lansia mesti sehat, berkualitas hidupnya, produktif, mandiri dan dapat berkumpul dengan keluarga terdekat" sebutnya.
Wisuda sekolah Lansia merupakan perdana digelar di Pesisir Selatan.
Menurut statistik pada tahun 2020 jumlah Lansia di Indonesia 10,82% atau ekuivalen dengan 29,3 juta jiwa. Prediksi pada tahun 2045 jumlah Lansia menjadi 20 persen.*
Bahkan, tetap berkontribusi bagi lingkungan sehingga pengalaman baik dapat tetap ditularkan kepada generasi baru.
Hal tersebut disampaikan oleh Erasukma Munaf, ST, MM., MT. saat mewisuda 47 orang Lansia di Pantai Muaro Bantiang Tarusan, Rabu.
Menurut Bupati Erasukma bahwa masa tua menjadi tantangan tersendiri. Mengingat ketika memasuki gerbang masa tua (Lansia) maka tidak jarang ditemui kualitas hidupnya menurun.
"Bahkan ada Lansia yang hidup memprihatinkan dan tak terurus dengan baik" urainya.
Maka, menurut Era Sukma Pemerintah terus menyasar berbagai program peningkatan kualitas hidup Lansia dengan berbagai program.
Sementara itu Kepala DPMDPPKB Kabupaten Pesisir Selatan, Salman Alfarisi B, mengungkapkan bahwa 47 orang Lansia diwisuda setelah mengikuti program sekolah lansia.
"Sekolah ini berlangsung selama 3 bulan, dengan penekanan, Lansia sehat, mandiri, aktif, produktif, bermartabat alias Lansia Smart" jelas Salman.
Menurutnya, ada banyak dimensi yang diberdayakan, diantaranya Lansia tangguh, spiritual, fisik terjaga, emosional terkendali.
"Lansia mesti sehat, berkualitas hidupnya, produktif, mandiri dan dapat berkumpul dengan keluarga terdekat" sebutnya.
Wisuda sekolah Lansia merupakan perdana digelar di Pesisir Selatan.
Menurut statistik pada tahun 2020 jumlah Lansia di Indonesia 10,82% atau ekuivalen dengan 29,3 juta jiwa. Prediksi pada tahun 2045 jumlah Lansia menjadi 20 persen.*