Bukittinggi (ANTARA) -
Calon Wali Kota Bukittinggi, Marfendi menjanjikan peningkatan ekonomi pasar dengan memfokuskan tata kelola pasar. Hal itu disampaikan saat diskusi publik bersama pedagang Pasar Atas.
Dalam kegiatan bertajuk 'Desak 01 Buya Menjawab, Fauzan Menegaskan' puluhan pedagang menyampaikan keluh kesah dan pertanyaan terkait visi Paslon ini terkait pengelolaan Pasar Atas Bukittinggi.
"Tata kelola Pasar atas mesti dilakukan sejalan dengan ide pedagang selaku pelaku utama bukan program yang selalu berasal dari pemerintahan," kata Marfendi di Bukittinggi, Minggu.
Ia optimis, dengan peningkatan tingkat kenyamanan akan meningkatkan tingkat kunjungan dan kemudian akan berbanding lurus dengan peningkatan kunjungan ke Pasar Atas yang juga merupakan ikon kota Bukittinggi.
"Ke depan pertama kita kan memastikan kenyamanan di Kota Bukittinggi, sehingga kota ini ramai dan pasar juga bergerak. Kita akan dorong Bukittinggi bebas banjir, ketersediaan air bersih, macet harus diatur dengan baik, dan pengaturan parkir harus lebih baik," kata Marfendi.
Marfendi dan Fauzan dengan nomor urut satu juga melakukan komunikasi langsung dengan pedagang dan mendengarkan segala saran serta keluhan warga.
"Pemerintah Kota bukan dalam kondisi mencari keuntungan dalam pelayanan, karena itu kita akan mengkaji ulang terkait retribusi. Kaji ulang ini juga akan diberlakukan untuk pembagian kuota kios, termasuk adanya pedagang yang belum terakomodir," kata Marfendi.
Terkait kartu kuning (surat izin menempati toko) akan dikuatkan secara regulasi akan diatur dan membangun kerjasama dengan pihak perbankan agar bisa dijadikan jaminan pinjaman di Bank.
"Untuk menunjang penjualan, kita akan mendorong pedagang naik kelas. Kita akan latih pedagang untuk memanfaatkan internet dalam penjualan, termasuk untuk meningkat fasilitas penunjang layanan internet," pungkasnya.