Jakarta (ANTARA) - Musisi Yovie Widianto menekankan bahwa dirinya bukan ditugaskan sebagai calon wakil menteri maupun calon kepala badan di Pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Saya mungkin lebih pada staf yang melekat kepada Presiden untuk memberikan masukan,” kata Yovie usai menemui Prabowo di Jalan Kartanegara, Jakarta Selatan, Selasa.

Walaupun demikian, dia mengatakan bahwa dirinya belum berani membicarakan posisi dalam pemerintahan lima tahun mendatang.

“Saya hanya memberikan masukan kepada Presiden. Tugasnya nanti memberi masukan tentang bagaimana industri kreatif ini berjalan seperti apa, bagaimana strateginya, dan lain-lain,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa dengan puluhan tahun pengalamannya dapat membantu pemerintahan mendatang dalam bidang pemberdayaan ekonomi kreatif.

“Selama 40 tahun saya kan di industri ini. Terus sudah tahu bagaimana dan parameter negara-negara sahabat kita, dengan Singapura, dengan Korea, (pernah, red.) kerja sama selama ini juga. Mungkin nanti bisa mempercepat pemberdayaan ini,” jelasnya.

Sebelumnya, sebanyak 49 tokoh yang disebut sebagai calon menteri diundang untuk bertemu Presiden Terpilih Prabowo di rumahnya, di Jalan Kartanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10).

Mereka dipanggil untuk ditempatkan di posisi pos kementerian yang telah dipersiapkan Prabowo. Para tokoh itu terdiri dari politisi, akademisi, hingga menteri era Presiden Joko Widodo.

Kemudian pada Selasa, sekitar 59 calon wakil menteri maupun calon kepala badan bertemu dengan Prabowo di kediamannya.

Beberapa di antaranya adalah pesohor Raffi Ahmad, Anggota Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia Giring Ganesha, hingga mantan atlet Taufik Hidayat.


 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Yovie Widianto: Saya staf yang melekat kepada Presiden

Pewarta : Rio Feisal
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024