Pariaman (ANTARA) -
Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat mengimbau pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di kawasan objek wisata di daerah itu agar menjaga kebersihan guna menjaga keindahan destinasi wisata setempat.
“Kalau untuk yang dekat kedai atau warungnya sudah bersih, saya apresiasi. Tetapi di pantai yang mengarah ke laut sampah masih berserakan sehingga tidak nampak indah pantainya," kata Penjabat Wali Kota Pariaman Roberia di Pariaman, Selasa.
Ia mengatakan meskipun sampah yang berada di pantai sebagian karena terbawa oleh ombak namun hal tersebut bukan menjadi alasan untuk tidak membersihkannya.
Oleh karena itu, lanjutnya diperlukan kesadaran dan keikhlasan dari pelaku UMKM untuk membersihkan pantai yang merupakan kawasan mereka berjualan.
"Dengan pantai bersih maka orang akan banyak datang untuk menikmati makanan dan keindahan pantai," katanya.
Ia menyampaikan kebersihan pantai bukan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi juga para pelaku UMKM di sepanjang pantai.
Pemkot Pariaman telah memprogram membersihkan kawasan pantai dengan Gerakan Satu Jam Menyapu (GSM) yang melibatkan ASN dan Non ASN di daerah itu namun untuk mengoptimalkan program itu diperlukan partisipasi pelaku UMKM.
“Ketika saya datang di Pariaman, saya membenahi kebersihan di Pantai Gandoriah, dan menggerakan seluruh ASN dan Non ASN yang ada melalui GSM yang rutin dilakukan. (Pantai yang) sudah bersih hendaknya terus tetap dijaga,” ujarnya.
Selain itu, Pemkot Pariaman juga menggerakan 1.491 tenaga honorer untuk membersihkan pantai dari sampah melalui 'Gerakan 1491' yang dilakukan setiap pagi mulai dari Selasa (8/10) sampai Jumat (11/10).
Sebelumnya, sebanyak 1.491 tenaga honorer di Kota Pariaman, Sumatera Barat membersihkan kawasan objek wisata pantai di daerah itu dari sampah melalui 'Gerakan 1491' yang kegiatan itu dilaksanakan setiap pagi mulai dari hari ini hingga Jumat (11/10).
“Hari ini merupakan hari pertama memulai Gerakan 1491, kegiatan ini akan berlangsung sampai dengan Jumat (11/10)," kata Penjabat Wali Kota Pariaman Roberia di Pariaman.
Ia mengatakan pihaknya membagi dua jadwal gerakan tersebut yakni untuk honorer dari organisasi perangkat daerah teknis dimulai pukul 06.30 WIB sampai 07.30 WIB sedangkan guru honorer mulai pukul 06.30 WIB sampai 07.00 WIB.