Lubuk Basung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatra Barat, mendapatkan tambahan rehabilitasi 1.100 unit rumah tidak layak huni (RTLH) untuk tahap dua dan tiga Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari pemerintah pusat pada 2024.
Kepala Dinas Perumahan Permukiman Agam Rinaldi di Lubuk Basung, Selasa, mengatakan bantu tahap kedua 500 unit RTLH dan tahap ketiga 600 unit RTLH.
"Ini tambahan bantu pada 2024, karena tahap pertama Agam mendapat 712 unit rumah dari pemerintah pusat dan tahap pertama program sudah berjalan," katanya.
Ia mengatakan untuk RTLH tahap kedua Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) telah selesai melakukan verifikasi lapangan dan datanya belum diterima oleh Dinas Perumahan Permukiman Agam.
Sedangkan tahap ketiga sebanyak 600 unit sedang dilakukan verifikasi lapangan oleh TFL.
"Tim sedangkan melakukan verifikasi lapangan untuk tahap ketiga yang tersebar di 16 kecamatan," katanya.
Ia menambahkan TFL bakal langsung mencoret calon penerima yang tidak sesuai dengan syarat yang telah ditentukan.
Namun tidak ada pergantian calon penerima, akibat waktu sudah mendesah.
"Calon penerima bakal langsung dicoret apabila tidak memenuhi syarat mengingat 2024 tinggal dua bulan lagi," katanya.
Ia mengakui kriteria penerima manfaat BSPS ini merupakan masyarakat berpenghasilan rendah, dengan kondisi rumah yang tentunya tidak layak dan tidak sesuai kapasitas penghuni, serta beberapa ketentuan syarat lainnya.
Setiap rumah bakal mendapatkan bantuan Rp20 juta dan pekerjaan dilakukan secara swakelola.
Kepala Dinas Perumahan Permukiman Agam Rinaldi di Lubuk Basung, Selasa, mengatakan bantu tahap kedua 500 unit RTLH dan tahap ketiga 600 unit RTLH.
"Ini tambahan bantu pada 2024, karena tahap pertama Agam mendapat 712 unit rumah dari pemerintah pusat dan tahap pertama program sudah berjalan," katanya.
Ia mengatakan untuk RTLH tahap kedua Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) telah selesai melakukan verifikasi lapangan dan datanya belum diterima oleh Dinas Perumahan Permukiman Agam.
Sedangkan tahap ketiga sebanyak 600 unit sedang dilakukan verifikasi lapangan oleh TFL.
"Tim sedangkan melakukan verifikasi lapangan untuk tahap ketiga yang tersebar di 16 kecamatan," katanya.
Ia menambahkan TFL bakal langsung mencoret calon penerima yang tidak sesuai dengan syarat yang telah ditentukan.
Namun tidak ada pergantian calon penerima, akibat waktu sudah mendesah.
"Calon penerima bakal langsung dicoret apabila tidak memenuhi syarat mengingat 2024 tinggal dua bulan lagi," katanya.
Ia mengakui kriteria penerima manfaat BSPS ini merupakan masyarakat berpenghasilan rendah, dengan kondisi rumah yang tentunya tidak layak dan tidak sesuai kapasitas penghuni, serta beberapa ketentuan syarat lainnya.
Setiap rumah bakal mendapatkan bantuan Rp20 juta dan pekerjaan dilakukan secara swakelola.