Painan (ANTARA) - Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Pesisir Selatan (Pessel) Era Soekma Munaf, menjadi inspektur upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober 2024.
Upacara yang digelar halaman Kantor Bupati Pessel Senin (1/10) itu dihadiri oleh berbagai elemen pemerintahan di daerah itu, termasuk juga Staf Ahli, Asisten, Kepala OPD, ASN, non ASN, serta para undangan lainnya.
Hadir juga dalam kesempatan itu Ketua DPRD Darmansyah, Dandim 0311 Letkol Inf Ery Partahi H Siregar, dan Kapolres Pessel, AKBP Nurhadiansyah.
Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila tersebut menjadi momentum penting untuk mengingatkan masyarakat akan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara.
Dan itu sesuai dengan tujuannya untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan penghormatan terhadap nilai-nilai Pancasila yang menjadi panduan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dalam kesempatan itu Pjs Bupati Pessel, Era Sukma Munaf berharap kepada masyarakat Pessel pada Pemilu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak nasional tahun 2024 ini memiliki partisipasi aktif untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama proses Pilkada berlangsung.
"Sebab keterlibatan masyarakat dalam pemilu merupakan wujud pengamalan Pancasila, terutama dalam hal kerakyatan dan demokrasi," katanya.
Dia juga menjelaskan pentingnya netralitas ASN dalam Pilkada tersebut.
"Sebagai aparatur sipil negara kita memiliki kewajiban untuk menjaga netralitas dalam pemilu. Hal ini penting untuk memastikan bahwa proses demokrasi berjalan dengan adil dan transparan," katanya.
Pernyataan itu mencerminkan komitmen pemerintah daerah untuk menciptakan pemilu yang bersih dan bebas dari intervensi politik.
Dia juga mengatakan bahwa peran TNI, khususnya Kodim 0311 Pesisir Selatan, sangat penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah dinamika pemilu.
"TNI berkomitmen untuk mengawal pelaksanaan pemilu agar berlangsung aman dan damai, serta memberikan rasa nyaman kepada masyarakat dalam menggunakan hak suaranya. Dengan adanya pengawasan dari TNI, diharapkan potensi konflik dapat diminimalisir," harapnya.
TNI juga berperan aktif dalam sosialisasi mengenai pentingnya partisipasi masyarakat dalam pemilu. Mereka melaksanakan berbagai kegiatan yang melibatkan warga, seperti penyuluhan dan dialog interaktif untuk meningkatkan kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai pemilih.
"Ini merupakan upaya untuk memastikan bahwa setiap suara dihargai dan diakui dalam proses demokrasi," jelasnya.
Selanjutnya, TNI melakukan pengamanan di setiap tempat pemungutan suara (TPS) untuk menjamin kelancaran pemilu. Keberadaan aparat keamanan di lokasi-lokasi strategis sangat penting agar masyarakat merasa aman dan nyaman saat memberikan suara. TNI dan Polri bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang kondusif, yang mendukung pelaksanaan pemilu yang adil dan demokratis.
Selain itu, dalam menghadapi pemilu, masyarakat Pesisir Selatan diharapkan untuk tetap menjaga kerukunan dan persatuan.
"Hal ini sejalan dengan nilai-nilai Pancasila yang harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Keterlibatan semua elemen, baik pemerintah, TNI, maupun masyarakat, menjadi kunci untuk mencapai tujuan tersebut," tambah Era Sukma lagi.
Dengan kerjasama antara pemerintah daerah, TNI, dan masyarakat, diharapkan Pesisir Selatan dapat melaksanakan pemilu dengan lancar, aman, dan demokratis.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila dan pelaksanaan pemilu serentak menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk meneguhkan komitmen terhadap Pancasila sebagai dasar negara dan panduan dalam berbangsa dan bernegara.
Akhirnya, keberhasilan pemilu yang aman dan damai di Pesisir Selatan akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam menjaga integritas demokrasi.
"Melalui partisipasi aktif dan kesadaran kolektif, masyarakat dapat membangun masa depan yang lebih baik dan harmonis, sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia," tutupnya.