Padang (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menyarankan pemimpin yang terpilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 bisa memaksimalkan sektor pariwisata.
"Pariwisata itu sangat menjanjikan untuk peningkatan pendapatan asli daerah Sumbar," kata Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sumbar, Syukriah di Padang, Senin.
Menurut Syukriah, ke depannya pemerintah daerah harus bisa mengelaborasi potensi alam dan menyandingkannya dengan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) hingga aneka macam kuliner di Ranah Minang.
Ia menyakini apabila kepala daerah bisa memaksimalkan dan menyinergikan ketiga aspek tersebut, maka pendapatan asli daerah Provinsi Sumbar akan meningkat pesat, dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
"Jadi, kalau ini dielaborasi menjadi satu kesatuan maka hal ini akan menjadi pendorong ekonomi Sumbar yang lebih baik lagi," ujar dia.
Oleh karena itu, DJPb berharap ke depannya pemerintah provinsi, kabupaten dan kota serta pegiat pariwisata bisa lebih memaksimalkan aspek pariwisata untuk mempercepat pertumbuhan perekonomian.
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar kunjungan wisatawan mancanegara ke Ranah Minang melalui pintu masuk Bandara Internasional Minangkabau periode Juli 2024 sebanyak 5.936 jiwa. Angka itu meningkat sebesar 28,18 persen dibandingkan Juni 2024 yakni 4.631 kunjungan.
Dari ribuan turis yang datang, BPS setempat mencatat wisatawan mancanegara asal Malaysia paling banyak yakni 4.162 kunjungan, disusul Australia 364, Belanda, 102, Prancis 90, dan Amerika Serikat 85 kunjungan.
Dari 10 besar kedatangan wisatawan mancanegara ke Provinsi Sumbar, BPS mencatat tamu asal Belanda mengalami peningkatan tertinggi dibandingkan bulan sebelumnya yakni sebesar 827,27 persen.
"Pariwisata itu sangat menjanjikan untuk peningkatan pendapatan asli daerah Sumbar," kata Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sumbar, Syukriah di Padang, Senin.
Menurut Syukriah, ke depannya pemerintah daerah harus bisa mengelaborasi potensi alam dan menyandingkannya dengan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) hingga aneka macam kuliner di Ranah Minang.
Ia menyakini apabila kepala daerah bisa memaksimalkan dan menyinergikan ketiga aspek tersebut, maka pendapatan asli daerah Provinsi Sumbar akan meningkat pesat, dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
"Jadi, kalau ini dielaborasi menjadi satu kesatuan maka hal ini akan menjadi pendorong ekonomi Sumbar yang lebih baik lagi," ujar dia.
Oleh karena itu, DJPb berharap ke depannya pemerintah provinsi, kabupaten dan kota serta pegiat pariwisata bisa lebih memaksimalkan aspek pariwisata untuk mempercepat pertumbuhan perekonomian.
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar kunjungan wisatawan mancanegara ke Ranah Minang melalui pintu masuk Bandara Internasional Minangkabau periode Juli 2024 sebanyak 5.936 jiwa. Angka itu meningkat sebesar 28,18 persen dibandingkan Juni 2024 yakni 4.631 kunjungan.
Dari ribuan turis yang datang, BPS setempat mencatat wisatawan mancanegara asal Malaysia paling banyak yakni 4.162 kunjungan, disusul Australia 364, Belanda, 102, Prancis 90, dan Amerika Serikat 85 kunjungan.
Dari 10 besar kedatangan wisatawan mancanegara ke Provinsi Sumbar, BPS mencatat tamu asal Belanda mengalami peningkatan tertinggi dibandingkan bulan sebelumnya yakni sebesar 827,27 persen.