Lubukbasung (ANTARA) -
Pemerintah Nagari atau Desa Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat mengelar lomba "pacu biduak dan manangkok rinyuak (balap sampan dan menangkap ikan rinuak) di Danau Maninjau dalam menjaga kearifan lokal untuk menarik kunjungan wisatawan ke danau vulkanik itu. 
 
Wali Nagari Sungai Batang Ahsin di Lubuk Basung, Sabtu, mengatakan kegiatan ini terlaksana berkat kolaborasi komunitas pemuda-pemudi di Kampung Kelahiran Buya Hamka di Sungai Batang ini. Dengan kolaborasi anak nagari dari tujuh jorong (setingkat RW) itu, kekuatan pemuda-pemudi semakin besar menggelar acara besar. 
 
"Kita terus bergerak meningkatkan upaya pemberdayaan pemuda-pemudi sebagai ujung tombak kemajuan nagari dan kita akan dorong terus bagaimana Desa Budaya dan Desa Wisata Nasional ini memberi dampak kesejahteraan masyarakat," katanya. 
 
Ia mengatakan pacu biduak dan manangkok rinyuak secara tradisional ini merupakan tradisi masyarakat di Danau Maninjau. 
 
Lomba ini sempat digelar pada 2019-2020 dan terhenti akibat dampak COVID-19 melanda daerah itu. 
 
Namun kegiatan tersebut kembali dilaksanakan setelah empat tahun fakum dan kegiatan ini dalam rangka melestarikan kebudayaan masyarakat Danau Maninjau, khususnya di Nagari Sungai Batang dan bisa menarik kunjungan wisata kesini. 
 
"Ini sebagai wujud upaya masyarakat menjaga kearifan lokal dan nilai-nilai gotong royong. Kegiatan ini juga bisa menarik kunjungan wisatawan ke Danau Maninjau," katanya. 
 
Sementara Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Agam Dedi Asmar mengapresiasi kegiatan pacu biduak dan manangkok rinyuak di Sungai Batang tersebut. 
 
Pelestarian budaya lokal ini sangat tepat terlaksana di objek wisata Tapian Kualo. Salah satu destinasi terbaik Sungai Batang ini bebas keramba jaring apung dengan pemandangan lepas dan indah.
 
"Di sini sangat indah dan banyak terlaksana atraksi budaya sebagai daya tarik wisata. Kami dari Pemerintah Kabupaten Agam sangat mendukung pengembangan kegiatan atraksi di lokasi ini kedepannya," katanya. 
 

Pewarta : Yusrizal
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024