Solok (ANTARA) - Festival Rang Solok Baralek Gadang (RSBG) kembali berhasil masuk sebagai ajang nasional Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Karisma Event Nusantara (KEN) Tahun 2024 yang kembali digelar di hamparan sawah Solok, Sumatera Barat.
Wali Kota (Wako) Solok Zul Elfian Umar, di Solok, Selasa, mengatakan Pemerintah Kota Solok mengajukan Event Rang Solok Baralek Gadang melalui Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk diikutsertakan dalam pemilihan KEN Kemenparekraf yang diawali dengan proses kurasi dan seleksi lainnya.
"Alhamdulillah setelah melalui proses yang ketat, event Rang Solok Baralek Gadang diakui dan dimasukkan ke dalam kalender event nasional Karisma Event Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun 2024," kata dia.
Melalui Event Rang Solok Baralek Gadang diharapkan Kota Solok lebih dikenal lagi di tingkat nasional dan internasional serta menjadi salah satu kebanggaan warga Kota Solok, karena ini merupakan event wisata yang terintegrasi antara wisata, budaya dan ketahanan pangan.
Kemeriahan Event Rang Solok Baralek Gadang mengangkat beberapa kegiatan perlombaan yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat Kota Solok dan pertunjukan kesenian modern dan tradisi dari Korea, Thailand, Singapura, dan Malaysia, beberapa provinsi di Indonesia, kabupaten/kota di Sumatera Barat, serta penampilan spesial dari artis daerah dan nasional.
"Kami berharap event ini dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, menggerakkan perekonomian masyarakat, dan berkembangnya industri kreatif Kota Solok yang mengangkat potensi budaya lokal," ujar dia.
Ia juga mengapresiasi semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan baik secara moril maupun materiil demi terlaksananya Event Rang Solok Baralek Gadang Tahun 2024.
Di samping itu, menurutnya lagi, rangkaian suka cita Event Rang Solok Baralek Gadang merupakan wujud untuk membumikan Kota Solok sebagai “Kota Beras Serambi Madinah” yang telah termaktub dalam Rencana Induk Kota Cerdas Kota Solok Tahun 2020-2025 dan telah ditetapkan dengan Peraturan Wali Kota Solok Nomor 13 Tahun 2020.
Pemaknaan kota beras diambil, karena masih banyak lahan persawahan di Kota Solok yang didukung pengairan dan kualitas tanah yang bagus.
Hal inilah yang menjadi inspirasi sekaligus permohonan kepada Allah SWT untuk panen yang melimpah yang kemudian diangkat dalam Event Rang Solok Baralek Gadang.
Rang Solok Baralek Gadang identik dengan ketahanan pangan, adat budaya, dan keindahan alam yang dikombinasikan sekaligus.
Mata pencaharian masyarakat yang didominasi sektor pertanian, perkebunan, dan perdagangan akan dipadukan menjadi satu dalam hamparan sawah dengan nuansa back to nature yang dikelilingi perbukitan hijau yang indah.
Event ini juga menjadi wahana dan panggung bagi pelaku parekraf berbasis pertanian untuk menampilkan karya-karyanya, yang pada akhirnya memberikan dampak dari sisi ekonomi.
Sebelumnya, Staf Ahli Kemenparekraf Bidang Inovasi dan Kreativitas Restog Krisna Kusuma mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Dinas Pariwisata Kota Solok yang telah berhasil masuk KEN.
"Total sebanyak 110 KEN di Indonesia, jika sudah masuk KEN, maka mutu kegiatan telah terjamin karena sudah diseleksi oleh kurator," ujarnya.
Rang Solok Baralek Gadang merupakan ekspresi kegembiraan akan panen melimpah serta menjaga adat budaya dan tradisi dari nenek moyang kita serta menjaga silaturahmi.
Ia berharap semoga event ini mampu mendorong Kota Solok yang merupakan salah satu daerah penghasil beras unggulan di Indonesia untuk bisa meningkatkan sektor pariwisata.
Story telling sangat penting karena negara yang kuat pariwisatanya pasti memiliki story telling yang indah, sehingga mempunyai daya tarik besar bagi wisatawan, katanya pula.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Festival Rang Solok Baralek Gadang kembali masuk KEN tahun 2024
Wali Kota (Wako) Solok Zul Elfian Umar, di Solok, Selasa, mengatakan Pemerintah Kota Solok mengajukan Event Rang Solok Baralek Gadang melalui Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk diikutsertakan dalam pemilihan KEN Kemenparekraf yang diawali dengan proses kurasi dan seleksi lainnya.
"Alhamdulillah setelah melalui proses yang ketat, event Rang Solok Baralek Gadang diakui dan dimasukkan ke dalam kalender event nasional Karisma Event Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun 2024," kata dia.
Melalui Event Rang Solok Baralek Gadang diharapkan Kota Solok lebih dikenal lagi di tingkat nasional dan internasional serta menjadi salah satu kebanggaan warga Kota Solok, karena ini merupakan event wisata yang terintegrasi antara wisata, budaya dan ketahanan pangan.
Kemeriahan Event Rang Solok Baralek Gadang mengangkat beberapa kegiatan perlombaan yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat Kota Solok dan pertunjukan kesenian modern dan tradisi dari Korea, Thailand, Singapura, dan Malaysia, beberapa provinsi di Indonesia, kabupaten/kota di Sumatera Barat, serta penampilan spesial dari artis daerah dan nasional.
"Kami berharap event ini dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, menggerakkan perekonomian masyarakat, dan berkembangnya industri kreatif Kota Solok yang mengangkat potensi budaya lokal," ujar dia.
Ia juga mengapresiasi semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan baik secara moril maupun materiil demi terlaksananya Event Rang Solok Baralek Gadang Tahun 2024.
Di samping itu, menurutnya lagi, rangkaian suka cita Event Rang Solok Baralek Gadang merupakan wujud untuk membumikan Kota Solok sebagai “Kota Beras Serambi Madinah” yang telah termaktub dalam Rencana Induk Kota Cerdas Kota Solok Tahun 2020-2025 dan telah ditetapkan dengan Peraturan Wali Kota Solok Nomor 13 Tahun 2020.
Pemaknaan kota beras diambil, karena masih banyak lahan persawahan di Kota Solok yang didukung pengairan dan kualitas tanah yang bagus.
Hal inilah yang menjadi inspirasi sekaligus permohonan kepada Allah SWT untuk panen yang melimpah yang kemudian diangkat dalam Event Rang Solok Baralek Gadang.
Rang Solok Baralek Gadang identik dengan ketahanan pangan, adat budaya, dan keindahan alam yang dikombinasikan sekaligus.
Mata pencaharian masyarakat yang didominasi sektor pertanian, perkebunan, dan perdagangan akan dipadukan menjadi satu dalam hamparan sawah dengan nuansa back to nature yang dikelilingi perbukitan hijau yang indah.
Event ini juga menjadi wahana dan panggung bagi pelaku parekraf berbasis pertanian untuk menampilkan karya-karyanya, yang pada akhirnya memberikan dampak dari sisi ekonomi.
Sebelumnya, Staf Ahli Kemenparekraf Bidang Inovasi dan Kreativitas Restog Krisna Kusuma mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Dinas Pariwisata Kota Solok yang telah berhasil masuk KEN.
"Total sebanyak 110 KEN di Indonesia, jika sudah masuk KEN, maka mutu kegiatan telah terjamin karena sudah diseleksi oleh kurator," ujarnya.
Rang Solok Baralek Gadang merupakan ekspresi kegembiraan akan panen melimpah serta menjaga adat budaya dan tradisi dari nenek moyang kita serta menjaga silaturahmi.
Ia berharap semoga event ini mampu mendorong Kota Solok yang merupakan salah satu daerah penghasil beras unggulan di Indonesia untuk bisa meningkatkan sektor pariwisata.
Story telling sangat penting karena negara yang kuat pariwisatanya pasti memiliki story telling yang indah, sehingga mempunyai daya tarik besar bagi wisatawan, katanya pula.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Festival Rang Solok Baralek Gadang kembali masuk KEN tahun 2024