Pariaman (ANTARA) -
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah meresmikan penerapan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) di Puskesmas Air Santok, Kota Pariaman, Sumatera Barat sebagai upaya mewujudkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat secara terintegrasi. 
 
"Pelayanan kesehatan primer menjadi layanan yang paling dekat di masyarakat, dimana fokus kita adalah menjaga orang tetap sehat, bukan mengobati orang yang sakit," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI, dr. Maria Endang Sumiwi saat peresmian penerapan ILP di Puskesmas Air Santok di Pariaman, Minggu. 
 
Ia mengatakan dengan kesehatan yang terjaga, maka masyarakat akan memiliki kualitas hidup yang lebih baik dan lebih produktif. 
 
Oleh kerena itu, lanjutnya Kemenkes RI saat ini sedang melakukan transformasi sistem kesehatan yang berfokus pada 6 pilar yang pilar pertama yaitu transformasi pelayanan kesehatan primer. 
 
Ia mengapresiasi Pariaman karena sudah menyelenggarakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer guna mewujudkan pelayanan kesehatan primer di daerah itu. 
 
"Untuk terwujudnya pelayanan kesehatan primer yang komprehensif dan berkualitas yang dilaksanakan melalui edukasi penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer," tambahnya. 
 
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat mendukung penerapan program dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yaitu Integrasi Layanan Kesehatan Primer (ILP) di daerah itu sebagai bagian dari upaya transformasi kesehatan di Indonesia.
 
"Dengan adanya ILP, Puskesmas di Kota Pariaman akan menjalankan fungsi preventif, kuratif, dan rehabilitatif secara lebih efektif. Ini akan memperkuat peran Puskesmas sebagai penanggung jawab masalah kesehatan di tingkat desa dan kecamatan, kata Penjabat (Pj) Walikota Pariaman Roberia di Pariaman.
 
Ia mengatakan pelayanan kesehatan primer merupakan salah satu pilar transformasi kesehatan yang difokuskan pada pemenuhan kebutuhan kesehatan. Hal ini berdasarkan siklus hidup yang mudah diakses dan terjangkau sampai pada tingkat masyarakat, keluarga, dan individu.
 
Program ini, lanjutnya memiliki tiga pilar utama yakni penerapan siklus hidup sebagai fokus integrasi pelayanan kesehatan, mendekatkan layanan hingga ke tingkat desa dan dusun, serta memperkuat pemantauan wilayah melalui digitalisasi dan pemantauan melalui dashboard situasi kesehatan per desa.
 

Pewarta : Aadiaat MS
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024