Solok (ANTARA) - Wakil Wali Kota Solok Rahmadhani Kirana Putra mengharapkan kegiatan training problem solving dan decision making yang digelar Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Solok mampu menciptakan pejabat yang solutif.
Ramadhani di Solok, Rabu, mengatakan bahwa pejabat daerah harus mampu memecahkan permasalahan dan memberikan solusi terbaik.
"Jangan sampai pejabat menjadikan masalah sebagai hambatan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," ujar dia.
Menurut dia berbagai permasalahan menjadi tantangan dalam menjalankan program pembangunan daerah dan pelayanan. Setiap permasalahan perlu solusi yang inovasi dan pastinya efektif agar bisa terpecahkan.
"Untuk itu setiap pejabat administrasi daerah harus mampu memecahkan setiap permasalahan," ujar dia.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa pemecahan masalah bukan hanya tentang mengatasi masalah tapi ini tentang bagaimana memprediksinya.
“Melalui training ini diharapkan penjabat daerah mampu menemukan root cause (akar permasalahan) secara sistematis dan sekaligus komprehensif, sehingga tidak hanya tahu tindakan perbaikan (corrective action) yang dilakukan, namun juga tindakan pencegahan (preventive action) yang diperlukan supaya masalah tidak terulang lagi pada masa yang datang,” ucap Wawako Solok.
Kepala BKPSDM Kota Solok selaku ketua pelaksana kegiatan menyebutkan bahwa training tersebut diikuti oleh 45 peserta dan berlangsung selama dua hari sejak 3 September 2024.
“Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk mengembangkan kemampuan berpikir ASN secara kritis dan analitis dalam menyelesaikan suatu masalah, dan memilih solusi yang terbaik untuk dilakukan,” ujar dia.