Payakumbuh (ANTARA) - Pemerintah Kota Payakumbuh, melalui Dinas PUPR melakukan pengukuran peta bidang jalan dan pendataan kondisi infrastruktur jalan di Kecamatan Payakumbuh Selatan, yang diawali pada dua ruas jalan utama, yakni Jalan Banio dan Jalan Khatib Sulaiman Selasa (03/09).

Pengukuran dan pendataan kondisi ini melibatkan beberapa pihak terkait dan masyarakat yang diwakili oleh Kelompo Peduli Infrastruktur (Poklitur) yang terdiri dari Kecamatan, Kerapatan Adat Nagari (KAN), Lurah, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Fasilitator Kelurahan, serta Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Pengukuran peta bidang ini salah satu upaya untuk melakukan pengamanan aset tanah infrastruktur yang akan dilanjutkan dengan proses sertifikasi aset. Sejalan dengan kegiatannpengujuran peta bidang, juga dilakukan pendataan kondisi jalan untuk mendapatkan data yang akurat tentang kondisi jalan, mencakup detail seperti: lebar dan panjang tanah jalan yang telah diskuasai, jenis perkerasan, tingkat kerusakan jalan, hingga sistem drainase yang ada.

Dari hasil pengukuran peta bidang dan pendataan kondisi jalan, akan dijadikan dasar untuk pembuatan data infrastruktur secara Spasial.. Data spasial inilah yang akan disebarluasan kepada masyarakat secara online melalui media komunikasi yang disiapkan, sehingga masyarakat dapat memberikan informasi serta pelaporan kerusakan infrastruktur melalui media tersebut, untuk mendapatkan jawaban terkait bentuk dan waktu penanganan yang akan dilakukan, bisa saja melalui gotong royong atau dalam bentuk kegiatan oleh Dinas PUPR.

Dengan demikian, data ini akan menjadi dasar dalam proses perencanaan, pelaksanaan , pengawasan serta pemeliharaan secara cepat, tepat, transparan dan partisipatif

Inisiatif ini merupakan bagian dari proyek perubahan/ inovasi “Strategi Pengelololaan Infrastruktur yang efektif, transparan dan partisipatif yang disingkat dengan Strategi Pasti PAS yang digagas oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Payakumbuh, Muslim.

Proyek ini menekankan pentingnya penggunaan teknologi digital dalam setiap tahap pembangunan infrastruktur, mulai dari perencanaan hingga pemeliharaan.

Muslim menjelaskan bahwa pengukuran yang dilakukan menggunakan aplikasi khusus ini diharapkan mampu memberikan hasil yang lebih presisi, sehingga setiap langkah pembangunan bisa lebih terarah.

“Dengan pengukuran dan pendataan kondisi yang terstruktur dan berbasis digital ini, kami ingin memastikan bahwa pembangunan infrastruktur di Payakumbuh benar-benar sesuai dengan kebutuhan di lapangan dan bisa dipertanggungjawabkan,” katanya.

Lebih lanjut, Muslim menambahkan bahwa proyek ini tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada aspek keberlanjutan dan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

“Kami berharap dengan data yang akurat dan perencanaan yang matang, infrastruktur yang dibangun nantinya dapat lebih optimal, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan warga Kota Payakumbuh,” ujarnya.

Muslim menegaskan bahwa keterlibatan berbagai pihak termasuk peran serta masyarakat dalam proses ini menunjukkan komitmen bersama untuk membangun infrastruktur yang lebih baik.

“Ini bukan hanya tentang membangun jalan, tapi juga tentang membangun masa depan yang lebih baik untuk Payakumbuh,” pungkasnya. 


Pewarta : Akmal Saptura
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024