Lubuk Basung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat melakukan sembilan upaya dalam pengendalian inflasi di daerah tersebut yang dievaluasi secara nasional setiap saat.
"Terdapat sembilan upaya pengendalian inflasi kita lakukan," kata Bupati Agam Andri Warman saat kegiatan capacity building untuk meningkatkan kinerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Lubuk Basung, Selasa.
Kegiatan capacity building untuk meningkatkan kinerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam rangka agar pelaksanaan tugas dan tanggung jawab mereka dapat terlaksana dengan optimal.
Ia mengatakan upaya tersebut meliputi pemantauan harga dan stok atau persediaan bahan kebutuhan pokok dan rapat teknis TPID.
Lalu menjaga pasokan bahan pokok dan barang penting, pencanangan gerakan menanam, operasi pasar murah bersama dinas terkait, inspeksi mendadak (sidak) ke pasar dan distributor.
Selain itu koordinasi dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan, realisasi belanja tidak terduga, serta pemberian bantuan transportasi dari APBD.
"TPID bertanggung jawab untuk mengawasi harga barang dan jasa di pasar serta memastikan bahwa tidak terjadi kenaikan harga yang tidak wajar agar daya beli masyarakat tetap terjaga," katanya.
Ia menambahkan melalui kegiatan capacity building ini, TPID diharapkan dapat memiliki keseragaman persepsi dalam menyusun strategi pengendalian inflasi di Kabupaten Agam.
Sementara Wakil Ketua Harian TPID Agam Jetson menambahkan inflasi merupakan salah satu unsur yang sangat mempengaruhi perekonomian, baik di tingkat nasional, regional, maupun daerah.
Pengaruh inflasi akan terasa sangat signifikan apabila terjadi lonjakan atau penurunan yang tajam dalam waktu singkat yang menandakan inflasi tidak terkendali.
"Untuk itu, TPID sebagai bentuk keterpaduan antar badan, lembaga, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diharapkan mampu mengantisipasi terjadinya inflasi di daerah," katanya.
Ia mengatakan kegiatan capacity building ini dalam rangka untuk meningkatkan peran TPID dalam pengendalian inflasi daerah, memperkuat komitmen anggota TPID, dan meningkatkan strategi pengendalian inflasi di Agam.
Narasumber pada kegiatan ini berasal dari TPID Kabupaten Tanah Datar. TPID Kabupaten Tanah Datar telah meraih penghargaan sebagai TPID terbaik selama tiga kali berturut-turut dan kehadiran mereka diharapkan dapat memberikan inspirasi dan wawasan baru bagi TPID Kabupaten Agam dalam mengoptimalkan peran mereka.
Dengan penerapan strategi-strategi yang terarah dan efektif, Kabupaten Agam diharapkan tidak hanya mampu mengendalikan inflasi secara optimal, tetapi juga menjaga stabilitas ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Keseragaman pemahaman dan koordinasi yang solid antar anggota TPID akan menjadi kunci sukses dalam menghadapi tantangan inflasi di masa mendatang, sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga dan pertumbuhan ekonomi daerah dapat terus berlanjut," katanya.
"Terdapat sembilan upaya pengendalian inflasi kita lakukan," kata Bupati Agam Andri Warman saat kegiatan capacity building untuk meningkatkan kinerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Lubuk Basung, Selasa.
Kegiatan capacity building untuk meningkatkan kinerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam rangka agar pelaksanaan tugas dan tanggung jawab mereka dapat terlaksana dengan optimal.
Ia mengatakan upaya tersebut meliputi pemantauan harga dan stok atau persediaan bahan kebutuhan pokok dan rapat teknis TPID.
Lalu menjaga pasokan bahan pokok dan barang penting, pencanangan gerakan menanam, operasi pasar murah bersama dinas terkait, inspeksi mendadak (sidak) ke pasar dan distributor.
Selain itu koordinasi dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan, realisasi belanja tidak terduga, serta pemberian bantuan transportasi dari APBD.
"TPID bertanggung jawab untuk mengawasi harga barang dan jasa di pasar serta memastikan bahwa tidak terjadi kenaikan harga yang tidak wajar agar daya beli masyarakat tetap terjaga," katanya.
Ia menambahkan melalui kegiatan capacity building ini, TPID diharapkan dapat memiliki keseragaman persepsi dalam menyusun strategi pengendalian inflasi di Kabupaten Agam.
Sementara Wakil Ketua Harian TPID Agam Jetson menambahkan inflasi merupakan salah satu unsur yang sangat mempengaruhi perekonomian, baik di tingkat nasional, regional, maupun daerah.
Pengaruh inflasi akan terasa sangat signifikan apabila terjadi lonjakan atau penurunan yang tajam dalam waktu singkat yang menandakan inflasi tidak terkendali.
"Untuk itu, TPID sebagai bentuk keterpaduan antar badan, lembaga, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diharapkan mampu mengantisipasi terjadinya inflasi di daerah," katanya.
Ia mengatakan kegiatan capacity building ini dalam rangka untuk meningkatkan peran TPID dalam pengendalian inflasi daerah, memperkuat komitmen anggota TPID, dan meningkatkan strategi pengendalian inflasi di Agam.
Narasumber pada kegiatan ini berasal dari TPID Kabupaten Tanah Datar. TPID Kabupaten Tanah Datar telah meraih penghargaan sebagai TPID terbaik selama tiga kali berturut-turut dan kehadiran mereka diharapkan dapat memberikan inspirasi dan wawasan baru bagi TPID Kabupaten Agam dalam mengoptimalkan peran mereka.
Dengan penerapan strategi-strategi yang terarah dan efektif, Kabupaten Agam diharapkan tidak hanya mampu mengendalikan inflasi secara optimal, tetapi juga menjaga stabilitas ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Keseragaman pemahaman dan koordinasi yang solid antar anggota TPID akan menjadi kunci sukses dalam menghadapi tantangan inflasi di masa mendatang, sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga dan pertumbuhan ekonomi daerah dapat terus berlanjut," katanya.