Solok (ANTARA) - Bupati Solok Epyardi Asda menyatakan keseriusannya untuk maju pada pemilihan gubernur (Pilgub) Sumbar dalam Pilkada Serentak yang akan digelar pada 27 November 2024.
Epyardi di Solok, Rabu menyatakan tekadnya sudah bulat untuk maju sebagai calon gubernur Sumbar. Bahkan ia juga mengatakan bahwa telah mendeklarasikan Ekos Albar sebagai wakilnya nanti di pilgub Sumbar.
Ekos Albar merupakan seorang pengusaha muda dan politikus yang pernah menjabat sebagai wakil wali Kota Padang sejak 9 Mei 2023 hingga 13 Mei 2024.
Menurut dia Ekos merupakan sosok anak muda (milenial) yang berlatar belakang pengusaha, dan dikenal oleh masyarakat. Bahkan kemampuan intelektualitasnya tidak diragukan lagi.
“Dia juga telah berpengalaman sebagai wakil wali Kota Padang, juga berasal dari Dapil II Sumbar. Sementara saya dari Dapil I ini mewakili daerah-daerah di Sumbar,” ujarnya.
Epyardi menginginkan Sumbar ini ke depannya dipimpin oleh orang-orang yang mempunyai jiwa enterpreneur, mempunyai terobosan dan gebrakan untuk kemajuan Sumbar.
Selain itu, bentuk keseriusan Epyardi untuk maju di pilgub Sumbar ialah bahwa ia telah mendapatkan dukungan dari dua partai politik, yakni PAN dan Nasdem. Sedangkan untuk Golkar dan partai lainnya sudah ada komunikasi.
“Saya sudah mendapatkan dukungan dari PAN dan Nasdem. tinggal nunggu yang lain, karena ada partai yang akan kongres. Semoga niat kami ini bisa berjalan dengan lancar,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan kalau terpilih menjadi gubernur Sumbar ia akan melanjutkan pembangunan jalan Alahan Panjang ke Dharmasraya yang sebelumnya sudah digagas Gamawan Fauzi.
"Kalau seandainya Allah menakdirkan saya sebagai gubernur Sumbar, jalan Alahan Panjang Dharmasraya akan dituntaskan, jalan Kiliran Jao. Selanjutnya pembangunan jalan dari Bayang ke Danau Kembar juga akan dituntaskan," ucapnya.
Menurutnya, itu merupakan jalan sentral ekonomi dan pariwisata. Karena setiap pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah harus berdampak positif bagi ekonomi masyarakat.
Ia mengaku, banyak masyarakat Kabupaten Solok yang masih menginginkan dirinya untuk memimpin daerah tersebut. Akan tetapi ia memiliki mimpi yang lebih besar, yakni menginginkan perubahan dan kemajuan di Sumbar.
"Target saya maju pilgub Sumbar bukan apa-apa. Saya hanya ingin perubahan di Sumbar. Merintih saya melihat pemerintahan periode ini. Tidak ada kemajuan yang dilakukan untuk Sumbar sama sekali," katanya.
Epyardi di Solok, Rabu menyatakan tekadnya sudah bulat untuk maju sebagai calon gubernur Sumbar. Bahkan ia juga mengatakan bahwa telah mendeklarasikan Ekos Albar sebagai wakilnya nanti di pilgub Sumbar.
Ekos Albar merupakan seorang pengusaha muda dan politikus yang pernah menjabat sebagai wakil wali Kota Padang sejak 9 Mei 2023 hingga 13 Mei 2024.
Menurut dia Ekos merupakan sosok anak muda (milenial) yang berlatar belakang pengusaha, dan dikenal oleh masyarakat. Bahkan kemampuan intelektualitasnya tidak diragukan lagi.
“Dia juga telah berpengalaman sebagai wakil wali Kota Padang, juga berasal dari Dapil II Sumbar. Sementara saya dari Dapil I ini mewakili daerah-daerah di Sumbar,” ujarnya.
Epyardi menginginkan Sumbar ini ke depannya dipimpin oleh orang-orang yang mempunyai jiwa enterpreneur, mempunyai terobosan dan gebrakan untuk kemajuan Sumbar.
Selain itu, bentuk keseriusan Epyardi untuk maju di pilgub Sumbar ialah bahwa ia telah mendapatkan dukungan dari dua partai politik, yakni PAN dan Nasdem. Sedangkan untuk Golkar dan partai lainnya sudah ada komunikasi.
“Saya sudah mendapatkan dukungan dari PAN dan Nasdem. tinggal nunggu yang lain, karena ada partai yang akan kongres. Semoga niat kami ini bisa berjalan dengan lancar,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan kalau terpilih menjadi gubernur Sumbar ia akan melanjutkan pembangunan jalan Alahan Panjang ke Dharmasraya yang sebelumnya sudah digagas Gamawan Fauzi.
"Kalau seandainya Allah menakdirkan saya sebagai gubernur Sumbar, jalan Alahan Panjang Dharmasraya akan dituntaskan, jalan Kiliran Jao. Selanjutnya pembangunan jalan dari Bayang ke Danau Kembar juga akan dituntaskan," ucapnya.
Menurutnya, itu merupakan jalan sentral ekonomi dan pariwisata. Karena setiap pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah harus berdampak positif bagi ekonomi masyarakat.
Ia mengaku, banyak masyarakat Kabupaten Solok yang masih menginginkan dirinya untuk memimpin daerah tersebut. Akan tetapi ia memiliki mimpi yang lebih besar, yakni menginginkan perubahan dan kemajuan di Sumbar.
"Target saya maju pilgub Sumbar bukan apa-apa. Saya hanya ingin perubahan di Sumbar. Merintih saya melihat pemerintahan periode ini. Tidak ada kemajuan yang dilakukan untuk Sumbar sama sekali," katanya.