Sawahlunto (ANTARA) - Dua orang pelajar Kota Sawahlunto, Sumatera Barat mengikuti perkemahan 'The OWHC-AP Hand-in-Hand Camp' di Korea Selatan pada 18-21 Agustus nanti.
Sekretaris Dinas Kebudayaan Peninggalan Bersejarah dan Permuseuman Kota Sawahlunto Adriyal, di Sawahlunto, Jum'at menyampaikan perkemahan yang diselenggarakan oleh Organization of World Heritage Cities Asia Pasific (OWHC-AP) itu berisi kegiatan edukasi terhadap remaja dari kota-kota heritage (kota pusaka) dari berbagai negara di Asia.
"Jadi ada dua anak Sawahlunto, yakni Meggyan Osmond dari SMA Negeri 1 Sawahlunto dan Virly Hidayatullah dari SMA Negeri 2 Sawahlunto yang mengikuti kegiatan tersebut ke Korea. Kedua anak ini merupakan hasil seleksi dari test tentang kemampuan bahasa Inggris dan pengetahuan tentang heritage," kata dia.
Ia mengatakan untuk biaya transportasi dan akomodasi kedua anak tersebut ditanggung oleh pihak panitia penyelenggara yakni OWHC-AP.
Pemkot Sawahlunto memberi dukungan dan fasilitasi dengan mengirimkan pendamping untuk mengantarkan Meggyan dan Virly sampai ke Jakarta.
"Sesuai permintaan dari orang tua, dengan pertimbangan karena kedua anak ini belum pernah ke Jakarta dan menggunakan transportasi udara. Maka agar meminimalisir resiko di perjalanan dan memastikan mereka selamat lancar sampai berkumpul dengan peserta lainnya di Jakarta, seusai arahan Penjabat Wali Kota maka kita kirimkan juga pendamping," ujar dia merinci.
Kemudian untuk mendukung uang saku selama kegiatan di Korea tersebut, Meggyan dan Virly memperoleh bantuan dana dari Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Bukit Asam senilai dua juta rupiah/orang.
Adriyal mengungkapkan dalam rangkaian perkemahan nanti, para peserta dibekali dengan pengetahuan pelestarian heritage (kota tua/pusaka), mengunjungi situs cagar budaya di Korsel, berbagi cerita tentang heritage di negara masing-masing, menampilkan kebudayaan daerah, belajar masakan tradisional Korsel dan lain-lain.
Penjabat (Pj) Wali Kota Sawahlunto Fauzan Hasan yang menerima dan memotivasi kedua pelajar tersebut menyampaikan apresiasi dan terima kasih serta komitmen dukungan Pemkot.
"Tambahan dukungan dari Pemkot yakni kita memang upayakan turunkan pendamping setidaknya bisa menemani sampai ke Jakarta. Sesuai dengan komitmen agar anak-anak ini bisa dikawal dan dipastikan lancar selamat sampai bergabung dengan panitia yang akan membawa mereka berangkat ke Korea," kata dia.
Sekretaris Dinas Kebudayaan Peninggalan Bersejarah dan Permuseuman Kota Sawahlunto Adriyal, di Sawahlunto, Jum'at menyampaikan perkemahan yang diselenggarakan oleh Organization of World Heritage Cities Asia Pasific (OWHC-AP) itu berisi kegiatan edukasi terhadap remaja dari kota-kota heritage (kota pusaka) dari berbagai negara di Asia.
"Jadi ada dua anak Sawahlunto, yakni Meggyan Osmond dari SMA Negeri 1 Sawahlunto dan Virly Hidayatullah dari SMA Negeri 2 Sawahlunto yang mengikuti kegiatan tersebut ke Korea. Kedua anak ini merupakan hasil seleksi dari test tentang kemampuan bahasa Inggris dan pengetahuan tentang heritage," kata dia.
Ia mengatakan untuk biaya transportasi dan akomodasi kedua anak tersebut ditanggung oleh pihak panitia penyelenggara yakni OWHC-AP.
Pemkot Sawahlunto memberi dukungan dan fasilitasi dengan mengirimkan pendamping untuk mengantarkan Meggyan dan Virly sampai ke Jakarta.
"Sesuai permintaan dari orang tua, dengan pertimbangan karena kedua anak ini belum pernah ke Jakarta dan menggunakan transportasi udara. Maka agar meminimalisir resiko di perjalanan dan memastikan mereka selamat lancar sampai berkumpul dengan peserta lainnya di Jakarta, seusai arahan Penjabat Wali Kota maka kita kirimkan juga pendamping," ujar dia merinci.
Kemudian untuk mendukung uang saku selama kegiatan di Korea tersebut, Meggyan dan Virly memperoleh bantuan dana dari Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Bukit Asam senilai dua juta rupiah/orang.
Adriyal mengungkapkan dalam rangkaian perkemahan nanti, para peserta dibekali dengan pengetahuan pelestarian heritage (kota tua/pusaka), mengunjungi situs cagar budaya di Korsel, berbagi cerita tentang heritage di negara masing-masing, menampilkan kebudayaan daerah, belajar masakan tradisional Korsel dan lain-lain.
Penjabat (Pj) Wali Kota Sawahlunto Fauzan Hasan yang menerima dan memotivasi kedua pelajar tersebut menyampaikan apresiasi dan terima kasih serta komitmen dukungan Pemkot.
"Tambahan dukungan dari Pemkot yakni kita memang upayakan turunkan pendamping setidaknya bisa menemani sampai ke Jakarta. Sesuai dengan komitmen agar anak-anak ini bisa dikawal dan dipastikan lancar selamat sampai bergabung dengan panitia yang akan membawa mereka berangkat ke Korea," kata dia.