Solok (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Solok menyerahkan bantuan untuk warga kurang mampu dalam program Gerakan Seribu Koin untuk Saudaraku yang Kurang Mampu (Gebuk Sakuku) di Kelurahan IX Korong, Kecamatan Lubuk Sikarah, Kota Solok, Sumatera Barat.
Pekerja Sosial Muda (PSM) Dinas Sosial Kota Solok Nemi Satrina di Solok, Senin, mengatakan pihaknya telah menyerahkan langsung bantuan berupa uang tunai sebesar Rp500 ribu kepada warga yang membutuhkan.
Penerima bantuan Gebuk Sakuku kali ini adalah Rosita Dewi (20), warga RT 002/ RW 003 Kelurahan IX Korong. Ia tinggal di rumah kontrakan dengan seorang kakak perempuan, di mana orang tua perempuannya sudah meninggal dunia, sedangkan orang tua laki-lakinya sudah menikah lagi.
Adapun masalah yang dihadapi remaja ini, selain kesulitan pemenuhan kebutuhan pangan, juga belum bisa menerima ijazahnya karena masih adanya tunggakan pembayaran.
Selain itu, karena keterbatasan dan kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari, pihak keluarga mencoba mengajukan permohonan bantuan ke Dinas Sosial. Setelah mendapatkan informasi yang valid, Dinas Sosial segera turun ke lapangan untuk memberikan bantuan.
"Semoga bantuan ini bisa sedikit membantu meringankan kebutuhan Rosita Dewi, dan mudah-mudahan ada bantuan dari pihak lain baik pribadi maupun instansi," kata Nemi.
Rosita Dewi sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kota Solok khususnya Dinas Sosial yang telah memberikan bantuan.
Gebuk Sakuku adalah program unggulan Pemerintah Kota Solok untuk pengentasan kemiskinan, yang dikoordinasikan oleh Komite Pelaksanaan Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (KP3K).
Pekerja Sosial Muda (PSM) Dinas Sosial Kota Solok Nemi Satrina di Solok, Senin, mengatakan pihaknya telah menyerahkan langsung bantuan berupa uang tunai sebesar Rp500 ribu kepada warga yang membutuhkan.
Penerima bantuan Gebuk Sakuku kali ini adalah Rosita Dewi (20), warga RT 002/ RW 003 Kelurahan IX Korong. Ia tinggal di rumah kontrakan dengan seorang kakak perempuan, di mana orang tua perempuannya sudah meninggal dunia, sedangkan orang tua laki-lakinya sudah menikah lagi.
Adapun masalah yang dihadapi remaja ini, selain kesulitan pemenuhan kebutuhan pangan, juga belum bisa menerima ijazahnya karena masih adanya tunggakan pembayaran.
Selain itu, karena keterbatasan dan kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari, pihak keluarga mencoba mengajukan permohonan bantuan ke Dinas Sosial. Setelah mendapatkan informasi yang valid, Dinas Sosial segera turun ke lapangan untuk memberikan bantuan.
"Semoga bantuan ini bisa sedikit membantu meringankan kebutuhan Rosita Dewi, dan mudah-mudahan ada bantuan dari pihak lain baik pribadi maupun instansi," kata Nemi.
Rosita Dewi sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kota Solok khususnya Dinas Sosial yang telah memberikan bantuan.
Gebuk Sakuku adalah program unggulan Pemerintah Kota Solok untuk pengentasan kemiskinan, yang dikoordinasikan oleh Komite Pelaksanaan Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (KP3K).