Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi menerima penghargaan pin emas sebagai tokoh masyarakat bidang keagamaan pada Rapat Paripurna Hari Jadi Kota (HJK) Padang ke-355.

Penyerahan piagam penghargaan sekaligus penyematan pin emas tersebut dilakukan oleh Ketua DPRD Padang Syafrial Kani didampingi Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Algamar.

Bersamaan dengan gubernur, 11 tokoh lainnya juga menerima penghargaan serupa, berkat kontribusi dan dedikasi terhadap kemajuan Kota Padang melalui bidang masing-masing.

Gubernur menyebutkan peringatan HJK Padang ke-355 harus jadi momentum untuk terus memperbaiki Kota Padang dan menjadikan kota ini sebagai Kota Inti Metropolitan di wilayah barat Indonesia.

Oleh karena itu, lanjutnya, seluruh pihak perlu belajar dari keberhasilan bahkan dari kegagalan untuk memaksimalkan usaha membangun Kota Padang.

"Kita perlu mengevaluasi apa yang telah dilakukan dan memprediksi bagaimana arah pembangunan Kota Padang ke depan. Dengan demikian, kita bisa menginventarisir tugas mana yang belum selesai, dan sumber daya apa yang kita miliki untuk menyelesaikannya. Sikap evaluatif dan prediktif ini harus dimiliki seluruh unsur, baik eksekutif, legislatif, dan masyarakat secara umum," ujarnya, di Padang, Rabu.

Segala usaha yang dilakukan dalam memajukan Kota Padang, sambung Mahyeldi, semata-mata bertujuan mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh warga Kota Padang. Sebab secara geografis Kota Padang memiliki potensi berlimpah yang harus dimaksimalkan pemanfaatannya demi kesejahteraan masyarakat.

"Pemprov Sumbar mengimbau kita semua untuk memaksimalkan segenap potensi yang dimiliki oleh Kota Padang agar kota ini menjadi Kota Inti Metropolitan di barat Indonesia. Sebab, kita harus jujur, bahwa masih banyak pekerjaan yang belum maksimal dan masih ada persoalan yang perlu diselesaikan. Ini mutlak kita lakukan, karena Kota Padang adalah wajah Sumbar dan Kota Padang adalah wajah Indonesia di sisi barat," katanya.

Selain  Gubernur Mahyeldi mengingatkan  untuk terus menjaga dan memaksimalkan komunikasi dengan rantau. Peluang investasi dari sumber dalam dan luar negeri juga harus dimanfaatkan dengan menghadirkan kemudahan-kemudahan regulasi bagi para investor.

"Optimalisasi peran perantau selama ini cukup efektif, tapi investasi dalam maupun luar negeri harus dapat dimaksimalkan. Hubungan ranah dan rantau juga menjadi salah satu fokus kita di Pemprov Sumbar, dan tokoh-tokoh Minang di perantauan telah menyatakan kesiapan untuk membangun ranah ini," katanya.

Sementara itu Pj Wali Kota Padang Andree Algamar menyebutkan penyerahan penghargaan dan pin emas bagi 12 tokoh masyarakat di Kota Padang merupakan bentuk apresiasi Pemkot Padang atas dedikasi, kerja keras, komitmen, serta sumbangsih para penerima penghargaan terhadap kemajuan Kota Padang.

Selain Gubernur Mahyeldi, sebelas tokoh lain penerima penghargaan dan pin emas antara lain, Rusli Marzuki Saria (Bidang Seni Budaya), Neldawati (Pemberdayaan Wanita), Musfi Yendra (Sosial), Indang Dewata (Lingkungan Hidup),  Benny Abeng Law (Kemanusiaan), Yudha Putra (Kepemudaan dan Olahraga), Welfryda (Pengerak Koperasi dan UMKM), Gafar Salim (Pendidikan), Rizanda Machmud (Kesehatan), Asnel (Kemasyarakatan), dan Heranof Firdaus (Komunikasi dan Teknologi Informasi).

Pewarta : Miko Elfisha
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024