Lubukbasung (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat mengirimkan sampah berupa daun-dauanan dan ranting kayu yang sudah kering ke PT Semen Padang untuk bahan bakar tambahan dalam mengurangi penggunaan batu bara. 
 
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Agam Afniwirman di Lubuk Basung, Kamis, mengatakan DLH Agam sudah dua kali mengirimkan sampah tersebut ke PT Semen Padang. 
 
"Pengiriman pertama seberat 2,20 ton dan pengiriman kedua 2,57 ton. Sampah itu kita kirim menggunakan truk sampah milik DLH Agam," katanya. 
 
Ia mengatakan sampah yang dikirim itu berupa sampah kering hasil penyapuan jalan dari daun-daunan dan pemotongan bunga. 
 
Setelah itu hasil pemangkasan ranting dan pohon pelindung di daerah tersebut. Sampah itu digunakan untuk bahan bakar tambahan pengantin batu bara. 
 
"Agam merupakan satu-satunya kabupaten dan kota di Sumbar yang mengirimkan sampah ke PT Semen Padang dan kerjasama itu baru berjalan," katanya. 
 
Ia mengatakan pengiriman sampah ke PT Semen Padang tersebut untuk mengurangi timbulan sampah ke tempat pembuangan akhir milik Pemkab Agam. 
 
Ini mengingat sampah daun-dauanan, ranting dan lainnya merupakan volume sampah cukup banyak, sehingga tempat pembuangan akhir akan cepat penuh. 
 
"Dengan adanya peluang dari PT Semen Padang ini maka bisa mengurangi timbulan sampah di TPA kita," katanya. 
 
Ia menambahkan PT Semen Padang menganti sampah tersebut dengan poin dan poin itu bisa ditukarkan dengan barang senilai atau uang. 
 
Dengan cara itu, bisa menambah pendapatan bagi daerah dan bisa menguntungkan secara ekonomi. 
 
"Pada pengiriman pertama, kita menghabiskan biaya operasional Rp500 ribu dan masih tersisa Rp370 ribu per satu pengiriman," katanya. 
 
 

Pewarta : Yusrizal
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024