Lubuk Sikaping (ANTARA) - Bupati Pasaman, Sabar AS melaunching penyerahan Cadangan Bantuan Pangan (CBP) beras tahap III Kabupaten Pasaman di Kantor Pos dan Giro Lubuk Sikaping, Kamis.

Bupati Pasaman, Sabar AS berharap, agar bantuan tersebut digunakan sebaik-baiknya sehingga diharapkan mampu meringankan beban ekonomi bagi masyarakat yang membutuhkan.

"Meskipun nilai bantuan tidak terlalu besar, tapi apabila dimanfaatkan secara tepat guna diyakini akan mampu meringankan beban ekonomi bagi masyarakat penerima," ungkap Sabar AS.

Sabar AS juga menjelaskan, bantuan pangan merupakan wujud kepedulian pemerintah terhadap masyarakat.

"Maka, atas semua itu, wajar rasanya kita berterimakasih kepada pemerintah," terang Sabar AS.

Selain bantuan pangan beras kata dia,  pemerintah juga memberikan berbagai bntuan diantaranya, BLT, PKH, KIP, KIS, dan lainnya.

Kepala Dinas Perikanan dan pangan Kabupaten Pasaman, M. Dwi Richie menjelaskan lounching penyerahan  Cadangan Pangan Pemerintah ini adalah Dalam Rangka Pemberian Bantuan Pangan Beras Tahap 3 untuk Bulan Agustus, Oktober dan Desember 2024.

"Adapun jumlah Penerima Bantuan Pangan (PBP) adalah 30.930 Kepala keluarga (KK). Dimana beras yang di berikan adalah 10 Kg per PBP setiap bulan," terang Richie.

Richie menjelaskan launcing hari ini di serahkan kepada Masyarakat Jambak Nagari Jambak, Kecamatan Lubuk Sikaping dengan jumlah PBP 124 orang.

"Penyerah Bantuan Pangan ini merupakan yang Pertama di Sumatera Barat dengan dihadiri langsung Oleh KaKanwil Bulog dan Pimpinan Cabang Bulog Bukittinggi Sri Muniati, SE MBA," jelas Richie.

Sementara Kepala Wilayah Bulog Sumatera Barat, Sri Murniati mengatakan perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sumatera Barat (Sumbar) memastikan cadangan beras pemerintah untuk provinsi tersebut masih aman dan tercukupi.


"Data per 27 Februari 2024 Perum Bulog Kanwil Sumbar mencatat terdapat 22.500 ton beras berada di gudang Bulog setempat. Dari jumlah itu sekitar 9.000 ton beras siap didistribusikan ke Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumatera Barat," ungkap Sri Murniati.

Pendistribusian beras tersebut kata dia sepenuhnya akan mengikuti arahan pemerintah pusat salah satunya diperuntukkan bagi penyaluran bantuan pangan kepada masyarakat. 

Bulog setempat juga kata dia berupaya meredam lonjakan harga beras dengan menyalurkan program beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Harapannya, harga beras hingga ke tingkat bawah tetap stabil dan terjaga.

"SPHP ini salah satu strategi Bulog mengendalikan harga tetap stabil sampai ke tingkat konsumen akhir, termasuk memastikan pasokan beras ke pasar umum tercukupi," ungkap Sri Murniati.

 

Pewarta : Heri Sumarno
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024