Bukittinggi (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bukittinggi melakukan verifikasi faktual (Verfak) untuk 25.815 dukungan perbaikan kedua bakal calon non partai satu-satunya yang terdaftar di Pilkada Bukittinggi, Nofil Anoverta.
Berdasarkan Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Verifikasi Administrasi Perbaikan yang disampaikan KPU Bukittinggi ke Tim Penghubung Bakal Calon, total dukungan yang Memenuhi Syarat berjumlah 25.815 dukungan.
"Kami telah melakukan verifikasi administrasi (Vermin) Perbaikan terhadap 28.550 dukungan yang diserahkan. Dari jumlah tersebut yang memenuhi syarat berdasarkan Vermin sebanyak 25.815 dukungan. Angka inilah yang akan dilakukan Verfak kedua," kata Komisioner KPU Bukittinggi, Rifa Yanas, Senin (29/7).
Verfak dilakukan selama 11 hari ke depan, dari tanggal 31 Juli sampai 10 Agustus 2024, KPU Kota Bukittinggi bakal kembali melakukan verifikasi faktual dukungan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bukittinggi jalur perseorangan, atas nama Nofil Anoverta dan Frisdoreja.
"Untuk menuntaskan Verfak selama 11 hari terhadap dukungan tersebut, KPU Kota Bukittinggi mengerahkan sebanyak 181 petugas verifikator. 87 verifikator dari PPK dan PPS dibantu 94 orang verifikator tambahan," kata Rifa.
Pada tahapan sebelumnya, jumlah dukungan Nofil Anoverta dan Frisdoreja yang sudah memenuhi syarat adalah sebanyak 4.248 dukungan.
Dari jumlah dukungan minimal yang dipersyaratkan KPU Kota Bukittinggi yaitu 9.507 dukungan, masih terdapat kekurangan sebanyak 5.259 dukungan.
"Hasil verfak kedua terhadap 25.815 dukungan inilah nantinya yang akan menentukan apakah jumlah dukungan yang memenuhi syarat bisa menembus kekurangan 5.259 dukungan atau tidak," kata Rifa.
Ia menegaskan proses verfak tersebut akan diawasi langsung oleh jajaran Bawaslu dan didampingi oleh Tim Penghubung bakal pasangan calon.
Selain nama Nofil Anoverta sebagai pendatang baru. Pilkada Bukittinggi digadang-gadang bakal kembali diikuti oleh nama besar lainnya seperti Erman Safar, Ramlan Nurmatias dan Marfendi.
Sementara untuk wajah baru lainnya yang muncul mempublikasikan dirinya melalui baliho di Bukittinggi adalah Heldo Aura (mantan Ketua KPU) dan Ibnu Azis (Ketua PKS Bukittinggi).
Berdasarkan Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Verifikasi Administrasi Perbaikan yang disampaikan KPU Bukittinggi ke Tim Penghubung Bakal Calon, total dukungan yang Memenuhi Syarat berjumlah 25.815 dukungan.
"Kami telah melakukan verifikasi administrasi (Vermin) Perbaikan terhadap 28.550 dukungan yang diserahkan. Dari jumlah tersebut yang memenuhi syarat berdasarkan Vermin sebanyak 25.815 dukungan. Angka inilah yang akan dilakukan Verfak kedua," kata Komisioner KPU Bukittinggi, Rifa Yanas, Senin (29/7).
Verfak dilakukan selama 11 hari ke depan, dari tanggal 31 Juli sampai 10 Agustus 2024, KPU Kota Bukittinggi bakal kembali melakukan verifikasi faktual dukungan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bukittinggi jalur perseorangan, atas nama Nofil Anoverta dan Frisdoreja.
"Untuk menuntaskan Verfak selama 11 hari terhadap dukungan tersebut, KPU Kota Bukittinggi mengerahkan sebanyak 181 petugas verifikator. 87 verifikator dari PPK dan PPS dibantu 94 orang verifikator tambahan," kata Rifa.
Pada tahapan sebelumnya, jumlah dukungan Nofil Anoverta dan Frisdoreja yang sudah memenuhi syarat adalah sebanyak 4.248 dukungan.
Dari jumlah dukungan minimal yang dipersyaratkan KPU Kota Bukittinggi yaitu 9.507 dukungan, masih terdapat kekurangan sebanyak 5.259 dukungan.
"Hasil verfak kedua terhadap 25.815 dukungan inilah nantinya yang akan menentukan apakah jumlah dukungan yang memenuhi syarat bisa menembus kekurangan 5.259 dukungan atau tidak," kata Rifa.
Ia menegaskan proses verfak tersebut akan diawasi langsung oleh jajaran Bawaslu dan didampingi oleh Tim Penghubung bakal pasangan calon.
Selain nama Nofil Anoverta sebagai pendatang baru. Pilkada Bukittinggi digadang-gadang bakal kembali diikuti oleh nama besar lainnya seperti Erman Safar, Ramlan Nurmatias dan Marfendi.
Sementara untuk wajah baru lainnya yang muncul mempublikasikan dirinya melalui baliho di Bukittinggi adalah Heldo Aura (mantan Ketua KPU) dan Ibnu Azis (Ketua PKS Bukittinggi).