Padang (ANTARA) - Ketua Dewan Pengurus Wilayah Partai Persatuan Pembangunan Provinsi Sumatera Barat Hariadi mengatakan Wakil Presiden RI periode 2001–2004 Hamzah Haz berhasil membawa partai berlambang Ka'bah tersebut pada masa keemasan.
"Beliau (Hamzah Haz) merupakan teladan kita di PPP dan beliau juga berhasil membawa partai ke puncak dan membawanya menjadi Wakil Presiden," kata Hariadi di Padang, Rabu.
Menurut dia, semasa menjabat sebagai Wakil Presiden, Hamzah Haz jauh dari masalah. Bahkan, di kalangan PPP, Hamzah Haz dianggap sebagai wakil presiden terbaik yang pernah ada.
Pada kesempatan itu, Hariadi mengatakan keberhasilan Hamzah Haz dalam memimpin partai berlambang Kabah harus menjadi contoh bagi kader partai tersebut untuk mengembalikan PPP ke parlemen.
Pada Pemilihan Umum 2024, PPP gagal melenggang ke Senayan karena tidak mencapai ambang batas parlemen sebesar 4 persen.
Oleh karena itu, semangat yang ditularkan Hamzah Haz dalam memimpin PPP harus menjadi pedoman untuk kembali membawa kejayaan partai pada pemilu berikutnya.
Hamzah Haz merupakan Ketua Umum PPP dua periode (1998–2007) dan menjabat sebagai Wakil Presiden Ke-9 RI mendampingi Presiden Megawati Soekarnoputri (2001–2004).
Selain sebagai politikus dan wakil presiden, Hamzah Haz aktif di DPR RI dan juga menjabat Menteri.
Hamzah Haz mengawali karir sebagai guru pada 1960, kemudian menjadi wartawan surat kabar Bebas di Pontianak hingga menjadi Pimpinan Umum Harian Berita Pawau di Kalimantan Barat.
Selain itu, Hamzah pernah menjabat sebagai Menteri Investasi pada era Presiden B.J. Habibie, menjadi Wakil Ketua DPR RI serta Menko Kesra era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Setelah proses mandi jenazah dan persemayaman, jenazah Hamzah Haz dishalatkan di masjid miliknya yang berlokasi di Jalan Nenas, Bogor, Jawa Barat, kemudian dimakamkan.
"Beliau (Hamzah Haz) merupakan teladan kita di PPP dan beliau juga berhasil membawa partai ke puncak dan membawanya menjadi Wakil Presiden," kata Hariadi di Padang, Rabu.
Menurut dia, semasa menjabat sebagai Wakil Presiden, Hamzah Haz jauh dari masalah. Bahkan, di kalangan PPP, Hamzah Haz dianggap sebagai wakil presiden terbaik yang pernah ada.
Pada kesempatan itu, Hariadi mengatakan keberhasilan Hamzah Haz dalam memimpin partai berlambang Kabah harus menjadi contoh bagi kader partai tersebut untuk mengembalikan PPP ke parlemen.
Pada Pemilihan Umum 2024, PPP gagal melenggang ke Senayan karena tidak mencapai ambang batas parlemen sebesar 4 persen.
Oleh karena itu, semangat yang ditularkan Hamzah Haz dalam memimpin PPP harus menjadi pedoman untuk kembali membawa kejayaan partai pada pemilu berikutnya.
Hamzah Haz merupakan Ketua Umum PPP dua periode (1998–2007) dan menjabat sebagai Wakil Presiden Ke-9 RI mendampingi Presiden Megawati Soekarnoputri (2001–2004).
Selain sebagai politikus dan wakil presiden, Hamzah Haz aktif di DPR RI dan juga menjabat Menteri.
Hamzah Haz mengawali karir sebagai guru pada 1960, kemudian menjadi wartawan surat kabar Bebas di Pontianak hingga menjadi Pimpinan Umum Harian Berita Pawau di Kalimantan Barat.
Selain itu, Hamzah pernah menjabat sebagai Menteri Investasi pada era Presiden B.J. Habibie, menjadi Wakil Ketua DPR RI serta Menko Kesra era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Setelah proses mandi jenazah dan persemayaman, jenazah Hamzah Haz dishalatkan di masjid miliknya yang berlokasi di Jalan Nenas, Bogor, Jawa Barat, kemudian dimakamkan.