Padang (ANTARA) - Gubernur Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi mengatakan progres perbaikan jalan nasional yang menghubungkan Kota Padang dengan Bukittinggi tepatnya di jalur Lembah Anai yang rusak akibat banjir bandang baru mencapai 40 persen.
"Perbaikan jalan nasional ini belum maksimal dan baru sekitar 40 persen," kata Gubernur Provinsi Sumbar Mahyeldi di Padang, Kamis.
Gubernur mengatakan progres perbaikan jalan nasional yang putus total pada 11 Mei 2024 itu setelah adanya pembicaraan dengan pihak Balai Jalan.
Pemerintah bersama pemangku kepentingan berencana mulai membuka akses jalan itu pada 21 Juli 2024.
Dengan progres perbaikan yang baru sekitar 40 persen gubernur memastikan tidak semua jenis kendaraan dapat melalui jalur Lembah Anai.
Selain itu, diperkirakan juga akan ada penerapan sistem buka tutup untuk menghindari kerusakan badan jalan dan lain sebagainya.
"Artinya akan ada pembatasan dan pengendalian di jalan," kata dia.
Ia menambahkan sejak jalan tersebut putus Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan pihak terkait lainnya sudah bekerja optimal.
Selama proses perbaikan pemerintah mengalihkan arus lalu lintas via Sitinjau Lauik dan Malalak.
Berdasarkan hasil rapat koordinasi Polres Kota Padang Panjang dengan PT Hutama Karya Infrastruktur terkait persiapan pembukaan akses jalan nasional di kawasan Lembah Anai terdapat sejumlah poin yang disepakati bersama.
Pertama, pembukaan akses jalan dilaksanakan pada Minggu (21/7/2024) pukul 07.00 WIB.
Untuk tahap awal kendaraan yang diperbolehkan melintas yakni kendaraan roda dua, roda empat dan roda enam atau kategori sumbu II.
Hal itu dikarenakan masih ada beberapa titik yang dalam proses pengerjaan.
Rencananya pihak terkait membuka dua jalur sekaligus, namun khusus lima titik yang masih dalam pengerjaan akan diberlakukan sistem buka tutup untuk menghindari kerusakan badan jalan.
Setelah pembukaan awal pada 21 Juli selanjutnya dilakukan evaluasi terkait pembukaan akses jalan tersebut.
"Perbaikan jalan nasional ini belum maksimal dan baru sekitar 40 persen," kata Gubernur Provinsi Sumbar Mahyeldi di Padang, Kamis.
Gubernur mengatakan progres perbaikan jalan nasional yang putus total pada 11 Mei 2024 itu setelah adanya pembicaraan dengan pihak Balai Jalan.
Pemerintah bersama pemangku kepentingan berencana mulai membuka akses jalan itu pada 21 Juli 2024.
Dengan progres perbaikan yang baru sekitar 40 persen gubernur memastikan tidak semua jenis kendaraan dapat melalui jalur Lembah Anai.
Selain itu, diperkirakan juga akan ada penerapan sistem buka tutup untuk menghindari kerusakan badan jalan dan lain sebagainya.
"Artinya akan ada pembatasan dan pengendalian di jalan," kata dia.
Ia menambahkan sejak jalan tersebut putus Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan pihak terkait lainnya sudah bekerja optimal.
Selama proses perbaikan pemerintah mengalihkan arus lalu lintas via Sitinjau Lauik dan Malalak.
Berdasarkan hasil rapat koordinasi Polres Kota Padang Panjang dengan PT Hutama Karya Infrastruktur terkait persiapan pembukaan akses jalan nasional di kawasan Lembah Anai terdapat sejumlah poin yang disepakati bersama.
Pertama, pembukaan akses jalan dilaksanakan pada Minggu (21/7/2024) pukul 07.00 WIB.
Untuk tahap awal kendaraan yang diperbolehkan melintas yakni kendaraan roda dua, roda empat dan roda enam atau kategori sumbu II.
Hal itu dikarenakan masih ada beberapa titik yang dalam proses pengerjaan.
Rencananya pihak terkait membuka dua jalur sekaligus, namun khusus lima titik yang masih dalam pengerjaan akan diberlakukan sistem buka tutup untuk menghindari kerusakan badan jalan.
Setelah pembukaan awal pada 21 Juli selanjutnya dilakukan evaluasi terkait pembukaan akses jalan tersebut.