Lubuk Sikaping (ANTARA) - Kunjungan kerja Bupati Pasaman Sabar AS ke Kecamatan Duo Koto diawali dengan pelaksanaan Safari Subuh di Masjid Al Muttaqin Kampung Taluak Ambun Jorong Bandar Mas Nagari Cubadak, Rabu.
Dalam kegiatan tersebut, turut mendampingi Staf Ahli Bupati, Asisten I, Kepala OPD, Baznas Pasaman, dan Kabag Kesra.
Bupati Sabar AS pada Kegiatan sholat subuh yang di ikuti oleh ratusan jamaah, bertindak selaku Imam.
Pada kesempatan itu Sabar AS mengatakan, selain untuk menjalin silaturahmi dengan masyarakat, kegiatan safari subuh merupakan salah satu wujud implementasi dari program prioritas Pemerintah Kabupaten Pasaman yaitu Pasaman yang berimtaq.
"Tidak hanya itu, momen safari subuh juga dimanfaatkan untuk meninjau dan melihat langsung kondisi masyarakat sekaligus sarana penyerapan aspirasi," terang Sabar AS.
Kata Sabar AS selain menciptakan masyarakat yang bertaqwa ada beberapa faktor yang harus ditingkatkan, diantaranya peningkatan SDM, ilmu pengetahuan dan ekonomi, akhlak dan ketaqwaan juga harus menjadi paling penting.
Sabar AS juga berharap, semua masjid kita makmurkan dan ramaikan, kita laksanakan program magrib mengaji, program Tahfidz di MDA, termasuk didikan subuh.
Sabar AS juga meminta, kiranya fasilitas masjid seperti MCK dapat diperbaiki secepatnya, agar rasa nyaman jamaah dalam beribadah bisa terlaksana, demikian juga halnya dengan sektor olah raga, Pemerintah Daerah siap membantu melalui KONI.
Diakhir arahanya Sabar AS juga menjelaskan tentang program Pendidikan dan kesehatan gratis, termasuk program lain yang menjadi kepentingan dan kebutuhan masyarakat.
Pada kesempatan itu salah seorang tokoh masyarakat setempat Suhernim mengatakan, atas nama masyarakat Nagari Cubadak, khususnya Kampung Taluak Ambun, ini merupakan sebuah kebanggaan dengan kehadiran Bupati dan rombongan turut melaksanakan sholat subuh berjamaah dan bisa berbaur dengan nasyarakat.
Pada saat bersamaan, Kabag Kesra Ishak., mengatakan, kunjungan sholat shubuh berjemaah terhadap Mesjid-mesjid yang ada di Kabupaten Pasaman sudah diprogramkan dan dijadwalkan satu kali dalam seminggu setiap hari Rabu.
"Program ini akan menjadi gerakan membangun spiritualitas, sosial dan kultural di kalangan Pemerintahan dan masyarakat," kata Ishak.
Dalam kegiatan tersebut, turut mendampingi Staf Ahli Bupati, Asisten I, Kepala OPD, Baznas Pasaman, dan Kabag Kesra.
Bupati Sabar AS pada Kegiatan sholat subuh yang di ikuti oleh ratusan jamaah, bertindak selaku Imam.
Pada kesempatan itu Sabar AS mengatakan, selain untuk menjalin silaturahmi dengan masyarakat, kegiatan safari subuh merupakan salah satu wujud implementasi dari program prioritas Pemerintah Kabupaten Pasaman yaitu Pasaman yang berimtaq.
"Tidak hanya itu, momen safari subuh juga dimanfaatkan untuk meninjau dan melihat langsung kondisi masyarakat sekaligus sarana penyerapan aspirasi," terang Sabar AS.
Kata Sabar AS selain menciptakan masyarakat yang bertaqwa ada beberapa faktor yang harus ditingkatkan, diantaranya peningkatan SDM, ilmu pengetahuan dan ekonomi, akhlak dan ketaqwaan juga harus menjadi paling penting.
Sabar AS juga berharap, semua masjid kita makmurkan dan ramaikan, kita laksanakan program magrib mengaji, program Tahfidz di MDA, termasuk didikan subuh.
Sabar AS juga meminta, kiranya fasilitas masjid seperti MCK dapat diperbaiki secepatnya, agar rasa nyaman jamaah dalam beribadah bisa terlaksana, demikian juga halnya dengan sektor olah raga, Pemerintah Daerah siap membantu melalui KONI.
Diakhir arahanya Sabar AS juga menjelaskan tentang program Pendidikan dan kesehatan gratis, termasuk program lain yang menjadi kepentingan dan kebutuhan masyarakat.
Pada kesempatan itu salah seorang tokoh masyarakat setempat Suhernim mengatakan, atas nama masyarakat Nagari Cubadak, khususnya Kampung Taluak Ambun, ini merupakan sebuah kebanggaan dengan kehadiran Bupati dan rombongan turut melaksanakan sholat subuh berjamaah dan bisa berbaur dengan nasyarakat.
Pada saat bersamaan, Kabag Kesra Ishak., mengatakan, kunjungan sholat shubuh berjemaah terhadap Mesjid-mesjid yang ada di Kabupaten Pasaman sudah diprogramkan dan dijadwalkan satu kali dalam seminggu setiap hari Rabu.
"Program ini akan menjadi gerakan membangun spiritualitas, sosial dan kultural di kalangan Pemerintahan dan masyarakat," kata Ishak.