Simpang Empat,- (ANTARA) -
Kedatangan masyarakat ke tempat pemungutan Suara (tps) pada pemungutan suara ulang Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat terlihat sepi.
"Memang agak sepi pemilih. Tingkat partisipasi pemilih di TPS 008 Plasma Tiga Nagari (Desa) Aua Kuniang Kecamatan Pasaman dari 265 orang daftar pemilih tetap yang datang mencoblos cuma 65 orang," kata Ketua TPS 008 Plasma Tiga Nagari Aia Kuniang Jon Suhaidi, Sabtu.
Menurutnya pencoblosan di tps itu dimulai sejak pukul 07.30 WIB sampai pukul 13.00 WIB. Hingga batas akhir pencoblosan yang datang memilih hanya 73 orang dari 265 pemilih.
"Kemungkinan sepinya pemilih karena kesibukan bekerja sehingga tidak datang ke tps," katanya.
Begitu juga di TPS 001 Katimaha Kecamatan Pasaman hanya 20 persen memberikan suaranya dari 270 orang pemilih.
Di tps lainnya juga terlihat sepi dari kedatangan pemilih untuk melakukan pencoblosan rata-rata 20 sampai 30 persen.
Anggota DPRD Pasaman Barat terpilih Rommy Candra mengatakan dia bersama keluarga memberikan suaranya di TPS 001 di Katimaha Lingkung Aua, Kecamatan Pasaman.
"Kita dapat daftar pemilih di tps ini pada urutan ke-30. Semoga calon DPD pilihan kita menang dengan harapan dapat mengakomodir kebutuhan daerah Pasaman Barat kedepannya," harapnya.
Menurutnya pemungutan suara ulang yang dilaksanakan hari ini berlangsung lancar dan transparan.
"Sebelumnya kita juga sudah mengimbau kepada keluarga dan teman teman simpatisan agar datang ke tps untuk memberikan hak suaranya," katanya.
Ketua KPU Pasaman Barat Alfi Syahrin mengatakan jajarannya telah berupaya melakukan sosialisasi kepada pihak terkait dan masyarakat agar datang ke tps memberikan hak suaranya.
"Pertemuan dan sosialisasi sering kita lakukan baik ke organisasi masyarakat, pemuda, tokoh masyarakat dan unsur masyarakat lainnya," katanya.
Selain itu juga jajarannya mulai dari ppk dan pps sudah meningkatkan sosialisasi dan himbauan ke masyarakat mengenai pemungutan suara ulang DPD-RI.
"Bahkan pengumuman ajakan datang ke tps melalui masjid juga dilakukan,"katanya.
Penyebab pemilih enggan datang ke tps pihaknya belum mengetahui secara pasti alasannya.
" Pelaksanaan pemilihan berjalan aman dan lancar. Tahapan selanjutnya perhitungan di tps dan nanti di tingkat kecamatan dan kabupaten," sebutnya.