Painan (ANTARA) - Untuk meningkatkan populasi ternak sapi dan juga memiliki kualitas yang baik terutama jenis sapi luar, Dinas Pertanian Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) melalui paramedis nya terus menggencarkan Inseminasi Buatan (IB) di lapangan.

Upaya itu juga dilakukan oleh paramedis Puskeswan Painan, Mardoni, di Nagari Limau Gadang Lumpo, Kecamatan IV Jurai baru-baru ini.

Disampaikannya bahwa IB pihaknya akan segera turun ke lapangan bila pemilik ternak meminta jasanya untuk melakukan IB di wilayak tugasnya.

"IB terhadap ternak sapi ini kita lakukan sesuai dengan permintaan pemilik ternak. Namun kebanyakan jenis sapi luar seperti simental, limosin, dan ongol. Sebab untuk jenis lokal biasanya cuma dilakukan secara alami. IB ini juga kita lakukan baru-baru ini terhadap ternak sapi jenis simental milik Bapak Zalgadriada, yang sudah berumur 5 tahun di Nagari Limau Gadang Lumpo," katanya.
 
Dia menjelaskan bahwa sapi tersebut sebelumnya juga sudah melahirkan anak dari hasil IB yang dia lakukan.

Dia menambahkan bahwa kepuasan masyarakat terhadap pelayanan IB di wilayah kerjanya sangat baik. Hal itu terlihat dari dilakukannya kembali pengulangan tindakan IB terhadap beberapa jenis sapi milik masyarakat di wilayahnya.

"IB atau kawin suntik adalah suatu cara atau teknik untuk memasukkan mani (sperma atau semen red) yang telah dicairkan dan telah diproses terlebih dahulu. Sperma ini berasal dari ternak jantan, dan dimasukkan ke dalam saluran alat kelamin betina dengan menggunakan metode dan alat khusus yang disebut insemination gun," jelasnya.

Tujuan IB ini adalah untuk memperbaiki mutu genetika ternak tanpa mengharuskan pejantan unggul untuk dibawa ke tempat yang dibutuhkan, sehingga mengurangi biaya.

"Melalui upaya ini, maka angka kelahiran juga meningkat dan teratur, serta juga terhindar dari penularan penyebaran penyakit kelamin," turupnya.
 

Pewarta : Rls
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024