Padang (ANTARA) - Managemen Bank Nagari punya program ke depannya ingin menggarap potensi para perantau Minang diberbagai provinsi di Tanah Air, karena melihat pada data kegiatan usahanya sangat potensial untuk pengembangan ini untuk masa mendatang dalam menggerakkan perekonomian masyarakat di Sumatera Barat.

"Kita ingin maksimal ke depan dalam menggarap potensi perantau Minang yang punya banyak usaha, inshaallah mempunyai kekayaan yang luar biasa. Kita  mengimbau perantau untuk mempercayai Bank Nagari untuk penempatan uangnya i Bank Nagari," kata Direktur Utama Bank Nagari Gusti Chandra di Padang, Jumat.

Hal ini juga disampaikan saat ekspose kinerja Bank Nagari periode Januari-Juni 2024, sekaligus silaturrahim dan memperkenalkan jajaran direksi baru bank tersebut kepada awak media.

Turut hadir Direktur Keuangan Roni Edrian, Direktur Operasional Zilfa Efrizon dan Direktur Kepatuhan Sukardi, serta jajaran Komisaris dan unsur pimpinan cabang dan devisi.

Menurut dia, dengan kemajuan teknologi dan Bank Nagari fokus pelayanan secara digital, termasuk membuka tabungan secara online, dan ATM secara virtual itu segera direalisasikan oleh jajaran direksi.

Hal ini tentu akan sangat memudahkan perantau, karena cukup melalui androidnya sudah bisa membuka rekening tabungan Bank Nagari.

Ia mengatakan, ke depan tidak ada lagi isu ketika membranding Bank Nagari ke masyarakat di perantauan, layanan diberikan bereda dengan bank konvensional lain karena sulit buka di handpone.

Justru itu, dengan Gerakan layanan digital yang terus ditingkatkan dan saat ini sudah standar dengan bank-bank konvensional lainnya.

"Saat ini, dan akan terus dikembangkan layanan digitalisasi sehingga tidak ada alasan lagi perantau untuk tak membuka rekening di bank kebanggan orang Minang ini," imbaunya.

Dengan demikian, kata Gusti, tentu dengan kemudahan layanan digital dan banyak perantau buka tabungan di Bank Nagari, tentu meningkatnya jumlah penabung dan jumlah uang yang masuk ke Sumatera Barat.

"Saat ini standar layanan Bank Nagari sudah lengkap sama dengan bank lainnya, tentu diharapkan perantau terpanggil untuk menabung di bank kebanggaan masyarakat Minang ini,"ajaknya.
 
Selain itu, tentu Bank Nagari akan memanfaatkan potensi bonus demografi, karena melihat data di Sumbar pada 2023 jumlah penduduknya tercatat 5,6 juta jiwa dan menunjukkan peningkatan.

Dari jumlah pendudukan itu, tercatat 68,15 persennya adalah berusia 40 tahun, besar sekali. Sedangkan usia di atas 40 tahun porsinya semakin sedikit. Dengan demikian masa depan pengendali ekonomi dan memegang tampuk kepemimpinan ke depan kalangan generasi muda.

Justru itu, menurut Gusti, ke depan warna Bank Nagari harus mampu mengakomodasi dari pada profi demografi ini, karena produk-produknya yang memang disukai anak muda.

"Pihaknya siap untuk berkolaborasi dalam upaya meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan dengan banyak pihak, sehingga memberi dampak baik terhadap Sumatera Barat," ujarnya.***

Pewarta : Siri Antoni
Editor : Miko Elfisha
Copyright © ANTARA 2024