Tanah Datar (ANTARA) -
Hujan lebat yang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Tanah Datar dan sekitaran Gunung Marapi pada Jumat (28/6) sore hingga malam hari mengakibatkan debit air sungai batang Lona naik.
 
Tingginya debit air sungai membuat ratusan warga Jaho Jorong Pabalutan, Nagari (desa) Rambatan yang tinggal di sekitar bantaran sungai tersebut mengungsi.
 
"Meningkatnya debit air sungai sebanyak 138 warga kami mengungsi menyelamatkan diri masing-masing ke tempat yang lebih tinggi," kata Wali Nagari Rambatan Irzon di Batusangkar Sabtu.
 
Dia mengatakan, pasca bencana banjir bandang pada bulan lalu warga yang bermukim di pinggir sungai semakin tanggap dengan kejadian serupa.
 
Apabila melihat air sungai sudah mulai naik warga langsung mengungsi ke tempat ketinggian dan bahkan mereka sudah menyiapkan pondok-pondok untuk tempat mengungsi.
 
"Alhamdulillah warga kami sudah semakin tanggap terhadap keselamatannya masing-masing. Apabila melihat air sungai naik, mereka langsung mengungsi ke tempat ketinggian dan tempat yang sudah mereka siapkan," kata dia.
 
Dia mengatakan, Jorong Pabalutan, Nagari Rambatan merupakan salah satu nagari terdampak cukup parah terdampak bencana banjir bandang yang melanda Tanah Datar pada 11 Mei lalu sehingga membuat warga di daerah itu trauma.
 
Dia juga mengucapkan terimakasih kepada Bupati Tanah Datar yang bergerak cepat dan turun langsung ke lokasi pengungsian begitu mendengarkan kejadian ada warganya yang mengungsi.
 
"Terimakasih kepada Bupati Tanah Datar Pak Eka Putra yang begitu peduli kepada kami. Belum tenang hati dia sebelum melihat warganya aman dari ancaman banjir bandang ini," kata dia.
 
 

Pewarta : Etri Saputra
Editor : Siri Antoni
Copyright © ANTARA 2024